Surabaya (ANTARA) -
Toko barang bermerek SaleZone memperluas pasar dengan membuka gerai di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Chief Operating Officer SaleZone Indonesia, Catur Prasetyo saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat mengatakan SaleZone adalah toko barang bermerek dengan harga spesial.
"Ada yang diskon 75 persen atau bahkan ada barang branded yang kita jual Rp69 ribu. Hasilnya, saat hampir semua industri mengalami penurunan yang besar, penjualan di toko kami justru naik dua kali lipat," kata Chief Operating Officer SaleZone Indonesia, Catur Prasetyo saat pembukaan gerai SaleZone ke 15 di BG Junction, Surabaya.
Lebih lanjut Catur mengatakan, karena daya beli menurun, maka masyarakat banyak mencari barang yang bagus tetapi dengan harga lebih murah.
Akibatnya, lanjut dia, industri baju bekas bak jamur di musim hujan. Padahal industri ini bisa dikatakan menyalahi kebijakan pemerintah karena dalam aturannya emang tidak diperbolehkan.
Larangan impor pakaian bekas tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor. Pakaian bekas tertuang dalam pasal 2 ayat 3 huruf d yakni barang dilarang impor berupa kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas.
"Mungkin mereka harus berhemat sehingga mereka memilih beli baju bekas. Kami hadir ingin memberikan solusi. Mungkin orang bilang ada ancaman resesi tetapi kami melihat pergerakan orang saat ini sudah hampir kembali normal, kebutuhan baju, sepatu dan kebutuhan fashion lainnya juga meningkat," ujar Catur.
Ia juga optimistis dan percaya ekonomi Indonesia tidak akan terimbas resesi karena struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia didominasi oleh konsumsi rumah tangga atau konsumsi domestik, yang mencapai lebih dari 60 persen.
"Yang ekspor mungkin bermasalah, tetapi kami bermain di pasar dalam negeri dengan harga rendah dan brand yang cukup terkenal, kami memberikan solusi, sesuai dengan merek yang mereka senangi tetapi dengan budget yang lebih rendah," ujarnya.
Ia mengatakan, di bulan ini saja, ada tiga gerai SaleZone yang dibuka, di Jakarta, Jateng dan ketiga di Surabaya. Hingga akhir tahun akan ada dua gerai lagi yang akan dibuka dan masih ada beberapa lokasi yang dijajaki.
"Sebagian besar masih Pulau Jawa tetapi saat ini sudah ada di Makassar dan Bali. Ini adalah toko ke 15. Kalau yang ada di mal, ini yang kedua dengan luasan yang paling besar, sekitar 711 meter persegi. Kami melihat BG Junction ini adalah mall paling sesuai dengan target market kami, menengah bawah, trafik pengunjung juga cukup bagus. Kami rasa kami tidak akan kesulitan soal trafik di mal ini. Dan SaleZone bisa menjadi pelengkap gerai yang ada di BG Junction," jelas Catur.
General Manager BG Junction Heru Prasetya mengaku sangat senang dengan kehadiran SaleZone di mall BG Junction karena akan menjadi magnet tersendiri bagi konsumen.
"Sangat senang karena kehadiran multibrand SaleZone ini akan memberikan dampak signifikan bagi pengunjung kami. Kalau dulu orang beli barang branded saja susah, mahal, maka dengan adanya SaleZone yang menghadirkan barang branded low prize, memberikan solusi bagi konsumen," ujarnya.