General Manager Bukit Darmo Golf, Mifto Hadi mengatakan, turnamen golf ini diikuti oleh peserta dari Indonesia, Jepang, Korea, Taiwan, Singapura, Inggris, Brasil dan India.
"Momen ini merupakan salah satu pengenalan supaya pegolf antar negara ini semakin akrab terus kita bisa mengenalkan budaya masing-masing, contohnya makanan, tentunya dari Indonesia kita lebih tonjolkan ya dari makanan tersebut saat gala dinner pada Minggu," ujarnya saat bertemu wartawan di Surabaya, Sabtu.
Turnamen Golf yang diikuti oleh sekitar 360 pegolf ini terbagi dalam 3 kali shotgun dengan memperebutkan hadiah sangat menarik, baik di setiap shotgun maupun hole in one.
"Kita sediakan 4 hole, masing-masing hadiahnya uang tunai Rp 140 juta, emas 100 gram, mobil Mercedes-Benz, dan mobil Toyota Alphard," ungkapnya.
Selain itu, BDG juga menyediakan hadiah undian di setiap shotgun, yakni tiga unit sepeda motor, emas 27 gram dan 2,7 gram serta Super Grand Prize disediakan satu unit mobil Toyota Calya.
Menurut Mifto, memang selama ini pihaknya aktif melakukan pendekatan dengan komunitas-komunitas golf baik dalam maupun luar negeri.
"Dan terbukti, pada turnamen ini banyak dari komunitas yang ikut, kami berharap di tahun-tahun mendatang juga akan banyak lagi negara-negara lain yang terlibat," ujar Mifto.
Sementara itu, diumurnya yang menginjak ke-27 tahun ini, pihaknya juga melakukan inovasi untuk memudahkan para member maupun yang belum tergabung dengan BDG.
"Kami sadar terkait hal tersebut, generasi milennial ini sangat konsen terhadap digital oleh sebab itu kami membuat BDG Apps yang akan mempermudah member maupun calon member sehingga saat mendaftar atau booking tempat tidak perlu repot-repot datang ke sini, sekali datang sudah langsung bisa main," ungkap Manager Marketing Communication BDG Dwinda Larasati.
Aplikasi telepon pintar yang rencananya akan diluncurkan pada akhir November ini di dalamnya juga akan ada banyak keuntungan yang diperoleh bagi member yang sudah bergabung.
"Karena BDG sudah bekerja sama dengan beberapa partnership dan secara tidak langsung akan bermanfaat juga bagi para member melalui benefit-benefit jika menggunakan BDG Apps tersebut," kata Dwinda.
Menurut Dwinda, langkah tersebut diambil oleh BDG untuk menyesuaikan perkembangan di era digitalisasi yang dimana anak muda atau millennial sangat mendominasi perihal teknologi.
Mifto menambahkan, selama pandemi COVID-19, banyak generasi muda yang turut bergabung untuk bermain golf, hal ini terjadi karena keterbatasan masyarakat menghindari olahraga dalam ruang, dan memilih luar ruang.
"Nah, untuk BDG selama pandemi tumbuh 20 persen dibanding tahun sebelum pandemi, yang menarik, banyak pegolf baru junior maupun milenial. Ini bisa terlihat dari traffic driving range," ungkapnya.
Oleh karena itu, guna menjaga keberlangsungan bisnis dan regenerasi pegolf, pihaknya aktif menumbuhkan minat golf bagi anak muda dengan memberi informasi melalui media sosial serta membuka sekolah golf.
"Kita membuka golf academy hingga turnamen rutin bagi pegolf amatir agar para millennials lebih tertarik dan bisa join untuk menambah atau meregenerasi atlet-atlet yang sudah senior," ujarnya.(*)
