Sampang (ANTARA) - Sedikitnya 861 pondok pesantren di Pulau Madura, Jawa Timur, menggelar apel serentak dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2022.
"Melalui peringatan Hari Santri Nasional 2022 ini, kami berharap dapat mengambil hikmah dan keteladanan santri di masa lalu dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi seusai memimpin apel di halaman Pemkab Sampang.
Kabupaten Sampang merupakan kabupaten dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Pulau Madura, yakni 352 pesantren dengan jumlah santri mukim sebanyak 37.791 orang yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah itu.
Terbanyak kedua adalah Kabupaten Pamekasan, yakni 218 pesantren, lalu Sumenep sebanyak 177 pesantren dan terakhir Kabupaten Bangkalan sebanyak 114 pesantren.
Pemkab di tiga kabupaten ini juga menggelar apel HSN serentak di halaman pemkab setempat.
Apel HSN di halaman kantor Pemkab Sampang ini merupakan puncak acara dari peringatan menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.
Sebelumnya, Pemkab Sampang juga menggelar jalan sehat bersarung yang diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang, serta sejumlah kegiatan lain, seperti lomba membaca kitab kuning dan lomba video profil pesantren.
Sementara itu, apel santri di masing-masing pesantren digelar di halaman pondok pesantren dan dipimpin langsung oleh pengasuh pesantren itu.
Salah satunya, seperti apel santri di Pondok Pesantren Nasrul Ulum, Bagandan, Kabupaten Pamekasan.
Pengasuh pondok pesantren itu KH Idris Abdul Hamid menyatakan penetapan hari santri pada 22 Oktober 2022 itu sebenarnya sebagai bentuk pengakuan atas peran para santri dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Karena itu, santri sejatinya adalah pejuang kemerdekaan dan sekaligus tiang penyanggah bangsa ini," kata Kiai Idris.