Malang (ANTARA) - Pelaku UMKM mengapresiasi upaya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat yang mendorong promosi sejumlah produk dengan pembuatan video profil. Karena mampu kembali mengangkat semangat pelaku usaha kecil untuk bangkit pascapandemi.
Salah seorang pelaku UMKM makanan dan minuman (mamin) tradisional, Ninik Abdillah, selaku pemilik Basra Kitchen yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat mengaku usahanya saat ini mulai bangkit, termasuk memanfaatkan metode preorder atau memesan terlebih dahulu.
"Kami belum berani langsung membuat banyak mamin seperti dulu, melainkan dengan menggunakan sistem preorder, hal ini agar produk makanan tidak terbuang," kata Ninik, panggilan akrabnya.
Ninik yang juga Koordinator Pelaku UMKM Kayutangan Heritage Malang itu berharap pemerintah terus memperhatikan pelaku UMKM di wilayah setempat, khususnya di kawasan perkampungan. Karena selama ini yang dikenal adalah pelaku usaha di luar perkampungan Kayutangan.
"Sebenarnya yang di luar itu bukan UMKM-nya Kayutangan, mereka itu pengusaha yang datang dari luar, mereka punya modal lalu sewa dan berjualan di luar. Ini juga harus menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Malang, agar mendorong masyarakat untuk masuk ke perkampungan," ucapnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, akan terus mendorong pelaku UMKM Kayutangan bangkit kembali melalui sejumlah program.
"Kami memiliki sejumlah program untuk mendorong UMKM yang berjumlah sekitar 800-an di Kota Malang, salah satunya melalui pusat inkubasi UMKM dan sektor ekonomi kreatif, termasuk di kawasan Kayutangan," kata Sutiaji, ditemui di Balai Kota Malang.
Ia mengatakan, UMKM merupakan salah satu kekuatan ekonomi, sehingga perlu didorong agar terus bangkit, khususnya saat pascapademi seperti saat ini.
"Langkah pemulihan ekonomi dengan mendorong UMKM penting dilakukan agar menekan angka kemiskinan. Kita sudah memulai persiapan pandemi menjadi endemi. Ini untuk penguatan ekonomi, harapannya pembangunan bisa tetap berjalan dan kemiskinan berkurang," ujarnya.(*)