"Saat wisuda kemarin memang saya sendiri yang mengendarai mobil truk DLH Kota Solok yang sehari-hari digunakan untuk mengangkut sampah," kata Mitra di Solok, Rabu.
Ia mengaku sama sekali tidak gengsi mengendarai truk sampah saat menghadiri momen wisudanya. Karena dari pekerjaan itulah, ia berhasil meraih gelar sarjana hukum.
"Ini sudah menjadi pekerjaan sehari-hari. Bahkan di lingkungan pekerjaan banyak teman-teman yang memberikan dukungan untuk lanjut kuliah," ujar dia.
Mitra juga mengatakan sebelumnya dirinya telah bekerja sebagai honorer di DLH Kota Solok sejak tahun 2018 yang awalnya sebagai sukarelawan dan satu-satunya perempuan di bidang kebersihan atau angkut sampah.
"Alhamdulillah pada tahun 2021 saya diangkat menjadi honorer bagian pengawas angkutan ambrol dan mobil truk DLH Kota Solok. Dari sinilah saya bisa kuliah dengan biaya sendiri," ucap dia.
Sebelumnya, Mitra pernah lulus SBMPTN di salah satu perguruan tinggi negeri jurusan olahraga. Hanya saja kondisi waktu itu yang tidak memungkinkan karena kedua orang kakaknya juga masih kuliah, tentu membutuhkan biaya yang besar.
"Hingga akhirnya saya milih bekerja dulu dan setelah itu baru bisa lanjut kuliah di kampus UMMY Solok," katanya.
Ia sebelumnya mengambil jalur non-reguler, sehingga bisa membagi jadwal bekerja dan kuliah. Selain itu, DLH juga selalu mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Alhamdulillah kantor sangat mendukung saya untuk lanjut kuliah. Dari hasil kerja ini saya bisa bantu ayah yang hanya bekerja di bengkel dan ibu jualan di depan sekolah,” katanya.
Mitra juga merupakan wisudawati lulusan terbaik di kampus UMMY Kota Solok jurusan hukum dengan nilai IPK 3,73.
“Rencana ke depan setelah ini mau daftar ke Kejaksaan atau Kemenkumham yang sesuai dengan jurusan,” ujar dia. (*)