Madiun (ANTARA) - Wali Kota Madiun Maidi menyatakan kirab bendera pataka lambang Provinsi Jawa Timur "Jer Basuki Mawa Beya" sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-77 merupakan momentum untuk semangat bangkit bersama dalam membangun daerah menuju kesempurnaan.
Ia mengatakan kirab pataka itu diharapkan bisa menginspirasi masyarakat dan bukan hanya menjadi rangkaian seremoni dalam rangka HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur, namun juga bisa memotivasi warga Kota Madiun.
"Kehadiran pataka Jer Basuki Mawa Beya harus memberikan semangat tersendiri bagi warga," ujar Wali Kota Maidi dalam upacara pelepasan tim kirab bendera pataka Jer Basuki Mawa Beya menuju Magetan di halaman Balai Kota Madiun, Rabu (28/9/2022).
Dengan slogan "Optimistis Jatim Bangkit" yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia berharap bisa menambahkan semangat warga Kota Madiun untuk bangkit dan pulih lebih cepat dalam menggerakkan perekonomian daerah.
"Artinya dengan pataka yang dikelilingkan secara estafet di 38 kabupaten/kota itu, kita adalah bagian dari Jawa Timur. Dengan semangat ini pembangunan di Jatim semakin cepat," katanya.
Pihaknya berterima kasih, karena tim kirab bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya telah menginap semalam di Balai Kota Madiun sebelum melanjutkan perjalanan menuju etape berikutnya ke Kabupaten Magetan.
"Alhamdulillah, lambang daerah Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya telah menginap satu malam di Balai Kota Madiun. Semoga ini membawa berkah dan menjadikan Kota Madiun lebih baik ke depannya," kata mantan Sekda Kota Madiun ini.
Selain itu, kirab pataka Jer Basuki Mawa Beya Optimistis Jatim Bangkit juga merupakan salah satu momentum dimana seluruh pemerintah kabupaten/kota diharapkan dapat memperkuat sinergitas, kolaborasi, dan kerja sama dalam pembangunan di Jawa Timur.
"Sebagaimana arahan Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sinergitas, kolaborasi, dan kerja sama adalah kunci keberhasilan menuju pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Pemerintah Kota Madiun juga akan terus mendukung seluruh prioritas pembangunan yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara, pemberangkatan kirab pataka Jer Basuki Mawa Beya tersebut ditandai dengan upacara pelepasan yang dipimpin wali kota di halaman Balai Kota Madiun untuk kemudian dikirab ke sejumlah jalan protokol dan selanjutnya menuju Pendopo Surya Graha ke Kabupaten Magetan.
Kirab bendera tersebut dikawal oleh puluhan personel gabungan dari Satpol PP, Satuan Pemadam Kebakaran dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kota Madiun dan disaksikan oleh masyarakat di sepanjang jalan.
Rute kirab yang diambil adalah dimulai dari halaman Balai Kota Madiun kawasan Pahlawan Street Center, kemudian menuju Jalan Cokroaminoto, KH Agus Salim, Kolonel Marhadi, Urip Sumoharjo, hingga menuju luar kota perbatasan Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun dan Magetan.
Kirab bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya keliling ke-38 kabupaten/kota se-Jatim ini dimaksudkan untuk mengikat antara satu kabupaten/kota dengan yang lainnya, dengan total perjalanan ditempuh sekitar 1.900 kilometer.
Bendera pataka dikirab sejak 16 September hingga 11 Oktober mendatang. Berakhir di Surabaya dan akan dikibarkan dalam upacara peringatan HUT Jatim oleh Pemprov Jatim 12 Oktober.
Selain bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya, turut serta dalam kirab tersebut Bendera Pataka Satpol PP (Praja Wibawa), Pataka Satuan Linmas, Pataka Satuan Pemadam Kebakaran (Yudha Brama Jaya) dan Bendera Logo Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur.
Kirab bendera tersebut dilakukan dengan maksud agar gaung dan semangat ulang tahun provinsi itu dapat dirasakan di seluruh pelosok daerah di Jawa Timur.
Advertorial
Wali Kota Maidi: Kirab pataka Jer Basuki Mawa Beya momentum membangun Jatim
Rabu, 28 September 2022 15:17 WIB
Kehadiran pataka Jer Basuki Mawa Beya harus memberikan semangat tersendiri bagi warga