Surabaya (ANTARA) - Dalam rangka memperingati dua dekade Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APUPPT) Indonesia, Bank Jatim melakukan kegiatan penanaman pohon palem sadeng, pohon kelapa gading dan pohon pule di pesisir Romokalisari Surabaya, Minggu (25/9).
Dalam siaran pers diterima ANTARA di Surabaya, Senin, penanaman pohon secara simbolis dilakukan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jatim Erdianto Sigit Cahyono dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bersamaan dengan peluncuran Adventure Land di Area Sentra Ikan Romokalisari Surabaya.
Tujuan penanaman pohon, kata dia, untuk memberikan semangat dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait APUPPT serta menjaga sinergitas Bank Jatim dengan instansi pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan Ruang Terbuka Hijau.
"Bank Jatim terus berkomitmen mendukung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengimplementasikan program APUPPT," katanya.
Menurutnya, selain dalam rangka memperingati dua dekade Gerakan APUPPT, penanaman pohon ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Bank Jatim terhadap lingkungan dan memberikan edukasi serta mengajak masyarakat untuk mewujudkan Indonesia maju tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Bank Jatim telah mempunyai unit khusus APUPPT di bawah Divisi Kepatuhan dan Tata Kelola.
Implementasi program APUPPT di Bank Jatim dilaksanakan berdasarkan pendekatan berbasis risiko dengan berpedoman pada penguatan 5 pilar, yakni Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi, Kebijakan dan Prosedur, Pengendalian Intern, Sistem Informasi Manajemen, serta Pelatihan dan Sumber Daya Manusia.
Sigit mengungkapkan Bank Jatim secara konsisten membantu pemerintah untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan kegiatan terorisme dengan melaporkan indikasi transaksi mencurigakan ke PPATK dan memastikan tidak ada nasabah yang tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT), serta Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (PPSPM).
"Bank Jatim siap mewujudkan Indonesia maju tanpa pencucian uang dan pendanaan terorisme untuk mewujudkan sistem keuangan yang kuat, berintegritas dan berkelanjutan," ucapnya.