Magetan (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, meminta kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang sudah terbentuk membuat paket wisata untuk mempromosikan objek dan potensi desa sebagai upaya meningkatkan kunjungan.
"Kami minta pokdarwis bisa mengembangkan destinasi wisatanya. Hal ini agar kunjungan wisatawan di Magetan tidak hanya ke kawasan Telaga Sarangan," ujar Kepala Disparbud Magetan Joko Trihono di Magetan, Senin.
Untuk mendukung pengembangan tersebut, Pemkab Magetan secara berkelanjutan memberikan pelatihan bagi pokdarwis yang sudah terdata di dinas terkait.
"Pokdarwis di Magetan bisa berkiblat pada Bali dan Yogyakarta.Di daerah tersebut, destinasi juga didukung oleh budaya tradisional setempat yang tentunya hal itu akan menjadi unsur penting dalam menambah masa tinggal wisatawan," kata dia.
Melalui paket wisata yang dibuat, bisa menggabungkan objek wisata dengan budaya warga sekitar yang dikemas semenarik mungkin untuk menggaet wisatawan.
Dengan adanya paket wisata itu, kata dia, ada gambaran kalau ada wisatawan luar daerah berkunjung ke Magetan bisa menikmati paket objek wisata.
"Saat ini sudah ada 20 pokdarwis yang mengelola objek wisata di desanya. Pembentukan pokdarwis juga dalam rangka memperkuat kelembagaan," katanya.
Ketua Forkom Magetan sekaligus anggota Pokdarwis Jawa Timur Widia Astuti mengatakan bahwa pokdarwis di Kabupaten Magetan pada tahun 2018—2021 fokus penguatan kelembagaan.
Widia Astuti berharap pada tahun ini bisa meningkat pada pembuatan paket wisata.
"Memasuki tahun 2022, kami mendorong para pokdarwis untuk stop membangun fisik saja. Kami mendorong mulai berpikir bahwa budaya bisa menjadi komoditas untuk wisata. Jangan sungkan menganggarkan untuk peningkatan SDM," kata Widia.
Ia menekankan bahwa pembentukan dan peningkatan SDM di lingkup Pokdarwis Magetan sangat penting, sebab untuk menjaga kebersihan lingkungan di kawasan wisata, menciptakan rasa aman, dan memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sektor wisata.
"Muaranya membuat nyaman pengunjung sehingga bisa datang kembali ke kawasan objek wisata tersebut," katanya.