Jombang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau stok elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di distributor Jombang memastikan bahwa stok dan distribusi elpiji aman.
"Sesuai hasil rapat koordinasi bersama Pangdam dan Kapolda serta tim Pertamina bahwa stok dan distribusi elpiji 3 kilogram aman. Bahwa pihak Polri dan TNI akan siap mengawal di enam Supply Poin Fuel Terminal Pertamina yang ada di Jatim sekaligus proses distribusi untuk menjamin bahwa stok aman distribusi lancar," katanya di Jombang, Sabtu.
Khofifah juga mengatakan berdasarkan koordinasi-nya dengan Pertamina memastikan bahwa harga elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram tidak naik. Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji 3 kilogram di Jatim dari enam Supply Point Fuel Terminal Pertamina di Jatim juga dipastikan aman.
Sejumlah enam (6) Supply Point Fuel Terminal Pertamina di Jatim, yakni Integrated Terminal Surabaya Grup, Integrated Terminal Tanjung Wangi, Fuel Terminal Malang, Fuel Terminal Tuban, Fuel Terminal Madiun dan Fuel Terminal Camplong.
Ia juga meminta ibu rumah tangga maupun para pelaku usaha mikro maupun ultra mikro yang sebagian besar merupakan pengguna elpiji 3 kilogram untuk tenang dan tidak panik.
"Ibu-ibu atau para pelaku usaha ultra mikro seperti penjual gorengan ini kan banyak yang menggunakan elpiji 3 kilogram. Ibu-ibu untuk keperluan dapur mereka. Jadi kita harus menjamin bahwa distribusi dan stoknya harus aman distribusi-nya harus dipastikan aman," tutur dia.
Dirinya juga sudah melihat langsung stok elpiji di salah satu distributor di Jombang, yakni milik Mahmud. Stok elpiji 3 kilogram yang ready di distributor berjumlah 300 tabung dengan harga per tabung Rp16.000.
Kemudian untuk tabung elpiji ukuran 12 kilogram yang ready di distributor milik Mahmud tersebut berjumlah 70 tabung dengan harga Rp210.000. Omzet distributor tersebut per hari untuk tabung elpiji 12 kilogram berjumlah 25-30 tabung dan tabung elpiji 3 kilogram sebanyak 250 tabung.
"Seperti di tempat ini kita lihat stoknya aman. Tadi saya tanya andai ada permintaan dari berbagai kelompok masyarakat atau pelaku usaha mikro maupun ultra mikro, walaupun besok hari Minggu, namun tetap bisa diantarkan. Supplay chain (rantai pasok) dan stok ini harus dijaga karena satu dengan yang lain saling terkait," katanya.