Jombang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa, melepas ekspor perdana sebanyak 12 ton kopi Excelsa khas Wonosalam, Kabupaten Jombang, ke Malaysia.
Gubernur mengapresiasi ekspor perdana tersebut, terlebih lagi ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ini diinisiasi oleh para generasi muda di Jombang, yakni kerja sama antara pemuda dari Desa/Kecamatan Wonosalam, dengan eksportir PT Indo Samudra Ekspor yang juga dipimpin oleh anak muda.
"Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion masuk di sektor perkebunan, terutama kopi karena pasarnya bagus. Apalagi Excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia," kata Gubernur Khofifah.
Khofifah juga mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut, terutama bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut pada bidang bisnis komoditas kopi agar terus membangun jejaring perluasan pasar dan mengekspornya ke mancanegara.
Gubernur juga menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan support luar biasa dari berbagai pihak.
"Inisiasi anak muda dengan bimbingan dan pembinaan dari Bank Indonesia dan tentu dari pemerintah kabupaten menjadi bagian yang penting untuk membangun jejaring pasar luar negeri," ujar dia.
Gubernur Khofifah mengungkapkan Jawa Timur memiliki beberapa daerah unggulan penghasil kopi Excelsa, yaitu di Wonosalam Jombang, lereng Gunung Wilis Madiun, dan lereng Gunung Ijen. Kopi jenis ini termasuk favorit di dunia sehingga potensi pasar terbuka luas.
Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya 7 persen di seluruh dunia sehingga peluang pangsa pasar kopi Excelsa ke depan cukup besar.
Proses budi daya kopi jenis Excelsa ini juga memerlukan waktu cukup lama hingga lima tahun, mulai tanam sampai bisa dipanen.
"Jadi, sebetulnya kopi Excelsa ini merupakan komoditas kopi favorit dunia," ujarnya.
Pelepasan ekspor perdana kopi Excelsa itu berlangsung di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, Dusun Pucangrejo, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Kegiatan itu diawali dengan penandatanganan kontrak pengiriman kopi dilakukan antara Rubath Kopi Jombang dan PT. Indo Samudra Ekspor. Selanjutnya, pemecahan kendi dan kibaran bendera di depan truk trailer pengangkut menjadi penanda pelepasan ekspor kopi Excelsa ke Negeri Jiran.
Ia juga berharap langkah ini bisa menjadi pendorong serta penyemangat bagi anak-anak muda lainnya di Jawa Timur untuk terus berkarya.
"Dari desa untuk dunia, filosofi mereka luar biasa, dari desa Wonosalam menembus pasar dunia. Mudah-mudahan ini akan terus bisa mendorong dan menyemangati kawan-kawan muda untuk terus produktif di sektor apapun terutama disini di sektor tanam kopi, dan kemudian mereka sudah sukses bisa tembus pasar ekspor," kata dia berharap.
Hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut antara lain Gubernur Jatim dan jajarannya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto, Direktur PT. Indo Samudra Ekspor Yohanes Putra Kusuma, Direktur ID SEED, Camat Wonosalam Haris Aminudin, Ketua Asosiasi Kopi Wonosalam Endrias Bambang dan beberapa tamu undangan lainnya.