Surabaya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin meluncurkan Komunitas Isi Piringku demi menekan angka stunting, atau kekurangan gizi khususnya bagi anak di bawah usia lima tahun (balita).
"Sementara komunitas ini kami bentuk untuk Kabupaten Tulungagung, Blitar, Magetan dan Kota Pasuruan. Harapan saya 34 daerah kabupaten/ kota di Jawa Timur yang lain bisa mengikuti program yang sama," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu.
Studi Status Gizi Indonesia mencatat angka stunting di Jawa Timur 23,5 persen sepanjang tahun 2021. Tertinggi Kota Pasuruan 22,1 persen. Disusul Kabupaten Magetan 17,2 persen, Blitar 14,5 persen dan Tulungagung 13,1 persen.
Khususnya di empat kabupaten/ kota tersebut, menurut Arumi, melalui Komunitas Isi Piringku, akan dilakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita, dengan menggerakkan ibu-ibu PKK, yang merupakan program usaha kesehatan berbasis masyarakat.
Baca juga: JAPFA edukasi pentingnya protein hewani untuk cegah stunting
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu menandaskan, tujuan utama dari terbentuknya Komunitas Isi Piringku adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya edukasi kesehatan, gizi, dan pola asuh yang baik selama periode tumbuh kembang anak sebagai upaya inovatif, promotif, preventif menuju Generasi Emas 2045.
Pendirian komunitas ini didukung oleh perusahaan makanan dan minuman Danone Indonesia.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan program Isi Piringku sebelumnya telah dikembangkan bersama Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor sejak 2017.
Baca juga: ASN Banyuwangi borong pangan bergizi untuk anak stunting
"Awalnya berupa modul pembelajaran sebagai panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini/ PAUD atau Taman Kanak-kanak/ TK. Salah satunya berupa panduan sekali makan dengan asupan nutrisi yang berimbang. Panduan ini untuk menggantikan kampanye 4 sehat 5 sempurna yang sudah tidak digunakan lagi," ujarnya.
Menurutnya, selama tahun 2017 - 2022, edukasi ini telah menjangkau sebanyak 142.428 siswa, 147.669 orang tua dan 12.916 guru di 6.119 PAUD dan TK yang berlokasi di 27 Kabupaten/Kota yang tersebar di sembilan provinsi se- Indonesia.
Sedangkan untuk pelaksanaan program Komunitas Isi Piringku yang telah terbentuk di empat kabupaten/ kota wilayah Jawa Timur, Danone Indonesia menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat Spektra.
Direktur Spektra Roni S Sya'roni menegaskan pentingnya kolaborasi dengan Tim Penggerak PKK.
"Komunitas ibu-ibu PKK yang tersebar di berbagai wilayah hingga ke desa-desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan stunting. Komunitas ibu-ibu PKK menjadi pelayanan kesehatan terdepan dari pemerintah yang bisa menjangkau masyarakat secara langsung," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Sidoarjo jadikan tiga kecamatan lokasi percontohan audit stunting