Jakarta (ANTARA) - Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan bahwa imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait optimalisasi pekarangan untuk ditanami tanaman pangan bergizi sebagai upaya penurunan stunting, sangat beralasan.
Tenaga Ahli Utama KSP Brian Sri Prahastuti mengatakan berdasarkan data The State on Food Security and Nutrion (SOFI) pada 2021, makanan yang dikonsumsi rumah tangga di Indonesia belum mencapai kecukupan, baik dari aspek jumlah maupun keragamannya.
“Hal itu yang membuat risiko kekurangan gizi pada anak berusia di bawah lima tahun cukup tinggi. Pekarangan bisa bermanfaat bagi pemenuhan pangan bergizi," kata Brian dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7), Presiden Jokowi menekankan pentingnya optimalisasi pekarangan untuk penurunan stunting.
Yakni dengan memanfaatkan lahan-lahan sekecil apa pun untuk menanam dan memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari, sehingga bisa memenuhi asupan gizi dan target penurunan stunting 14 persen pada 2024 bisa dicapai.
Brian mengatakan, salah satu penyebab terbesar stunting adalah minimnya akses terhadap pangan bergizi. Untuk itu, pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan yang beragam dan bergizi bagi keluarga menjadi sangat penting, sebagai upaya intervensi sensitif dalam penanganan stunting.
KSP: Optimalisasi pekarangan untuk penurunan stunting sangat beralasan
Jumat, 8 Juli 2022 10:55 WIB
Hal itu yang membuat risiko kekurangan gizi pada anak berusia di bawah lima tahun cukup tinggi