Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur mengubah skema penyaluran daging kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah kali ini dengan mendistribusikan secara langsung kepada masyarakat penerima.
"Penyembelihan oleh petugas, lalu dagingnya yang kita salurkan kepada penerima," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bangkalan Moh Hosun kepada media di Bangkalan, Kamis.
Hosun menjelaskan skema penyaluran daging ini untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang luput dari pemeriksaan kesehatan hewan.
"Kalau petugas dari kesehatan hewan yang menyembelih maka secara otomatis saat itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan," katanya.
Sehingga, sambung dia, hewan yang hendak dikurbankan tersebut diketahui apakah terpapar wabah PMK atau tidak.
Skema mengenai penyaluran daging kurban setelah disembelih petugas ini merupakan salah satu skema yang menjadi pertimbangan Pemkab Bangkalan pada Hari Raya Kurban di tengah merebaknya wabah PMK.
Cara lain yang juga menjadi pertimbangan memberikan daging kurban secara langsung, akan tetapi hewan tersebut setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan dinyatakan bebas dari wabah PMK.
Kabupaten Bangkalan merupakan kabupaten yang terdata sebagai kabupaten pertama yang terserang wabah penyakit mulut dan kuku di Pulau Madura, Jawa Timur.
Berdasarkan data Dinas Peternakan setempat, jumlah sapi sakit akibat wabah PMK di kabupaten ini sebanyak 5.157 ekor, menempati urutan kedua setelah Pamekasan yang mencapai 5.207 ekor.
Pemkab Bangkalan ubah skema penyaluran daging kurban
Kamis, 7 Juli 2022 23:04 WIB