Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus mengebut pembangunan jalan pendamping (frontage road) mulai dari Gedangan sampai Lingkar Timur sekitar 3,2 kilometer menyusul telah dilakukan pembongkaran bangunan yang terkena imbas pembangunan jalan tersebut.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor pada Kamis, mengatakan jalan tersebut diperkirakan selesai pada pertengahan Juli mendatang.
"Termasuk enam bidang rumah di Gedangan yang tahun lalu belum rampung dan 12 rumah di Desa Tebel sekarang sudah keluar peta bidang," ujarnya.
Ia mengatakan proyek pembangunan jalan pendamping segmen 2 dengan panjang sekitar 3,2 km itu dikebut pembangunannya agar selesai tepat waktu.
"Kami pantau terus tahap demi tahap jangan sampai proyek jalan pendamping molor. Targetnya awal tahun 2023 sudah dibuka dan bisa lalui kendaraan motor dan mobil," ujar Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
Ia mengatakan pekerja proyek dan alat berat eskavator terlihat melakukan pembongkaran di Desa Tebel dekat pabrik PT. Maspion III Buduran. Sedangkan bangunan rumah yang berada disepanjang jalan pendamping Desa Tebel Utara sudah rata dengan tanah.
Plt. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga SDA Rizal Asnan menyampaikan progres pembongkaran kurang lebih sudah 50 persen dengan target sampai pertengahan Juli ini harus rampung.
Selanjutnya, kata Rizal, pihaknya fokus pada tahap betonisasi.
"Untuk pembebasan lahan 6 bidang yang sisa dari pekerjaan tahun 2021, sekarang sudah rampung. Sudah tahap keluar peta bidang dan awal Juli ini sudah bisa dimulai appraisal," katanya.
Rizal mengatakan, sejauh ini belum ada kendala dalam pelaksanaan proyek jalan pendamping segmen 2. Pembebasan lahan semua berjalan sesuai dengan rencana. Mantan pejabat Dishub itu berharap pengumuman peta bidang yang sekarang berjalan tidak ada kendala agar segera bisa diproses appraisal.
"Harapannya setelah tenggat waktu pengumuman rampung, segera bisa dilakukan proses appraisal. Targetnya awal Juli tuntas," ujarnya.