Tulungagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, menyalurkan bantuan berupa logistik makanan dan perlengkapan tidur kepada warga terdampak longsor di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang.
Kendati tidak ada korban jiwa, longsor akibat pergeseran tanah tebing di belakang salah satu rumah warga rusak parah.
"Kami ingin memastikan longsor susulan tidak terjadi yang bisa membahayakan keselamatan penduduk maupun pemukiman lainnya," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat meninjau dampak longsor di Desa Nglurup, Sendang, Selasa.
Keluarga yang terdampak longsor saat ini mengungsi di rumah warga yang lokasinya aman dari risiko bencana susulan.
Maryoto mengingatkan warga waspada terhadap dampak anomali cuaca beberapa hari terakhir. Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi memicu serangkaian bencana, seperti banjir, longsor bahkan angin kencang.
"Lakukan mitigasi kebencanaan sejak dini demi mencegah risiko dan kefatalan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan berupa bahan makanan dan selimut untuk warga yang terdampak longsor.
Wilayah Tulungagung 35 persen terdiri dari wilayah pegunungan yang rawan terjadi bencana longsor, terutama saat hujan deras.
Wilayah itu antara lain, Kecamatan Sendang, Pagerwojo, Bandung, Besuki, Tanggunggunung, Kalidawir dan Pucanglaban.