Surabaya (ANTARA) - Ketua Kamar dagang dan industri (Kadin) Surabaya, Ali Affandi mengatakan, pandemi COVID-19 yang berlangsung selama lebih dua tahun disertai digitalisasi ekonomi telah mengubah pola-pola bisnis konvensial dan dinamika pasar.
"Hal ini tentunya mengubah nilai-nilai entrepreneurship. Karenanya, perlu dibuat panduan bagi pengusaha muda untuk mengarungi dunia bisnis yang semakin dinamis," kata Andi, sapaan akrab Ali Affandi, dalam siaran persnya di Surabaya, Senin.
Andi, usai mengikuti program Indonesian Young Leader Forum (IYLF) 2022 sebagai salah satu rangkaian acara HUT ke-50 HIPMI, mengutip sastrawan Pramoedya Ananta Toer mengatakan, sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika Angkatan muda mati rasa, matilah semua bangsa.
Sementara dalam program Indonesian Young Leader Forum (IYLF) 2022, hadir juga Menteri Pariwisata dan Parekraf Sandiaga Uno, yang berpesan bahwa terdapat tiga nilai kewirausahawan yang harus dipegang para pengusaha muda yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
"Anak muda harus GERCEP, gerak cepat; GEBER, gerak bareng; GASPOL artinya garap semua potensi online,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengingatkan peluang besar di 17 sub ekonomi kreatif yang belum banyak terjamah di antaranya game development dan aplikasi.
Menurutnya pengusaha muda harus berani bergabung masuk ke dalam ekosistem global.
Program Indonesian Young Leader Forum (IYLF) 2022 berlangsung di Jakarta Convention Center, dan merupakan salah satu diskusi yang menghadirkan sejumlah tokoh, yakni Menteri Perdagangan M Lutfi, Chairman CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) M. Arsjad Rasjid.(*)
Kadin Surabaya : Pandemi dan Digitalisasi ubah pola bisnis konvesional
Senin, 13 Juni 2022 11:33 WIB