Semua tempat hiburan, termasuk kafe dan tempat karaoke di Distrik Chaoyang ditutup mulai pukul 14.00 waktu setempat (13.00 WIB), demikian pengumuman Biro Budaya dan Pariwisata Distrik Chaoyang, Beijing.
Chaoyang menjadi tempat pertama ditemukan klaster baru Omicron pada 22 April lalu.
Sejak 1 Mei Distrik Chaoyang ditutup semua aksesnya termasuk larangan mengunjungi kafe dan restoran hingga Senin (6/6).
Baca juga: COVID-19 tak kunjung reda, Beijing jatuhkan sanksi dan penjara
Namun baru tiga hari dibuka, kini ditemukan klaster baru lagi di beberapa bar yang berada di sekitar Workers Stadium yang bersebelahan dengan kawasan internasional Sanlitun.
Ada klaster baru dari beberapa bar, demikian Ketua Partai Komunis China (CPC) Kota Beijing Cai Qi.
Pihaknya menginstruksikan penutupan beberapa tempat tongkrongan.
Beberapa warga yang tinggal di Jinsong, Distrik Chaoyang, juga dilaporkan tidak boleh keluar dari rumah mulai pukuk 06.00 waktu setempat setelah ada salah satu warga yang hasil tes PCR-nya positif.
Baca juga: Gara-gara 26 terinfeksi COVID, 5.000 warga Beijing di kirim ke pusat karantina
Sementara itu, otoritas pendidikan setempat memastikan peserta ujian nasional atau gaokao yang tinggal di sekitar klaster positif tetap dapat mengikuti ujian akhir sekolah menengah atas itu dengan aman dan lancar.
Otoritas China sampai sekarang masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19.
CPC sebagai partai tunggal yang berkuasa di seluruh wilayah China daratan bertindak sebagai pengawas kebijakan antipandemi tanpa toleransi tersebut.
Baca juga: Omicron di Beijing meluas, RS darurat Shanghai ditutup
Sebelumnya, Sekitar 5.000 warga Kota Beijing, China, dikirim ke pusat karantina terpadu setelah ditemukan 26 kasus positif COVID-19 di salah satu kompleks permukiman di Distrik Chaoyang pada Senin, 23 Mei 2022 lalu
Beijing dilanda gelombang terkini Omicron sejak 22 April yang kemudian pada 1 Mei diterapkan lokcdown secara parsial. Selama masa penguncian itu, semua restoran dan kafe hanya melayani pembelian makanan dan minuman untuk dibawa pulang.
(*)