Jawa Tengah (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Semarang memfungsikan 32 unit pompa air untuk mengatasi banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah.
"Sedikitnya 32 unit pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter per detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob, mulai dari titik terluar seperti jalan, terminal penumpang, Dermaga Samudera," kata General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan, secara teknis penanganan banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas dilakukan dengan sistem mengalihkan air rob yang masuk ke kolam retensi menggunakan puluhan unit pompa air hingga jangka waktu tertentu sehingga volume genangan air akan berkurang.
Baca juga: TPK Semarang hentikan operasional bongkar muat akibat banjir rob
"Fokus kita saat ini adalah memastikan air rob tidak masuk di dalam area pelabuhan dan mengurangi volume air yang sudah telanjur masuk semaksimal mungkin agar operasional tetap berjalan normal," ujarnya.
Terkait dengan kegiatan operasional dampak dari fenomena alam banjir rob ini, Hardianto mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah lokasi pelabuhan seperti area peti kemas, dermaga penumpang dan akses masuk tergenang.
Jajarannya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai BMKG dan pengguna jasa terkait prediksi terjadinya fenomena alam ini sehingga berbagai pihak sudah bisa melakukan langkah-langkah mitigasi masing-masing.
"Kami rutin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak perihal kelancaran kegiatan operasional tentu saja diantaranya adalah prediksi dari teman-teman BMKG tentang kemungkinan terjadinya fenomena alam banjir rob pada minggu ini sehingga kami dengan pengguna jasa sudah melakukan antisipasi salah satunya mengatur ulang jadwal kegiatan bongkar muat, namun pada prinsipnya kegiatan operasional tetap berjalan," katanya.
Seperti diwartakan, banjir rob atau air pasang yang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.
Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.
Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.
Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob.
Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak akibat peristiwa banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan. (*)