Tulungagung (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional secara acak melakukan pemeriksaan kelaikan armada bus dan kondisi awak bus dari kemungkinan pengaruh narkoba.
"Beberapa kali sudah kami lakukan pemeriksaan secara acak untuk memastikan armada bus untuk angkutan mudik memang layak digunakan mengangkut penumpang," kata Kabid Keselamatan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Widjanarko, Kamis.
Pemeriksaan dimulai dari mesin, lampu, sistem kemudi, roda, dan kelengkapan keselamatan.
"Sejauh pemantauan (kami, red.) kendaraan laik jalan semua," kata dia.
Hasil pemeriksaan armada angkutan mudik yang dilakukan pada Selasa (26/4), dari total 20 kendaraan yang diperiksa secara acak, semuanya dianggap laik jalan.
Ia menyebut telah bersurat pada masing-masing perusahaan otobus (PO) untuk perawatan kendaraan bus sehingga tetap laik jalan.
Jika ditemukan ada bus umum yang tidak laik jalan maka akan diminta kembali ke garasi untuk diperbaiki.
Selain menggelar pemeriksaan kendaraan, seluruh awak bus juga diperiksa kebugaran fisik dan mentalnya, terutama dari potensi pengaruh psikotropika atau narkoba serta obat-obat terlarang lainnya.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Tulungagung Suroso menjelaskan dari tes urine terhadap 20 awak bus pada gelaran pemeriksaan pada Selasa (26/4), semuanya dinyatakan negatif.
“Ini untuk deteksi dini narkoba untuk sopir bus,” kata dia.
Jika ditemukan sopir yang positif, pihaknya bakal memproses yang bersangkutan, dan menghentikan sementara aktivitas mengemudinya.
Suroso menyebut pengemudi yang berada di bawah pengaruh obat-obatan berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan.
Dishub Tulungagung periksa kelaikan armada dan awak bus
Kamis, 28 April 2022 20:26 WIB