Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengecek persiapan terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 untuk pengamanan arus mudik Lebaran 2022.
Pengecekan dilakukan meliputi aspek personel, sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, pemerintah daerah, serta mitra keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya.
"Seluruh masyarakat aman dan sehat pada saat mudik dan balik libur Lebaran 2022 karena semua lintas sektor sudah melakukan koordinasi," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat sore.
Pada Jumat pagi, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menyempatkan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 di Lapangan Mapolda Jatim di Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan petugas didampingi Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Pangkoarmada II.
Operasi ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari mulai 28 April 2022 hingga 9 Mei 2022. Fokus pengamanan berada di 101.700 objek di seluruh Indonesia yang meliputi masjid, tempat ibadah lainnya, tempat wisata, stasiun, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan hingga terminal.
Ia menjelaskan sesuai amanat Kapolri RI bahwa ada delapan hal yang harus dilakukan untuk antisipasi sekaligus panduan seluruh tim yang melaksanakan Operasi Ketupat 2022 di lapangan.
"Seluruh titik-titik yang harus diantisipasi dengan berbagai langkah protektif seperti aplikasi PeduliLindungi. Pastikan ada dan digunakan di tempat-tempat yang berpotensi di titik-titik keramaian seperti wisata dan mal," ucapnya.
Mengenai moda transportasi, Khofifah menjelaskan berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI diperkirakan 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas mudik selama Lebaran 2022
"Ini harus menjadi kewaspadaan dan kesiapsiagaan masing-masing pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi. Pastikan hal menyangkut teknis, seperti ban dan mesin mobil di cek kembali," katanya.
Gubernur Khofifah mengaku situasi pandemi COVID-19 saat ini sudah terkendali, bahkan dari tingkat penularan di bawah angka 1, kemudian positivy rate dan bed occupation rate (BOR) di bawah standar WHO.
Kendati demikian, gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengingatkan seluruh masyarakat yang akan mudik Lebaran 2022 untuk tetap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan.