Surabaya (ANTARA) - DPD Golkar Jawa Timur menggelar peringatan Nuzulul Quran yang membahas posisi seorang perempuan dalam ajaran Agama Islam.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur M Sarmuji di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa dalam kitab suci Al Quran, posisi perempuan sangat dihormati dan dijunjung tinggi.
“Saya pernah mendengarkan tausiyah bahwa posisi perempuan dijunjung tinggi,” ujarnya.
Menurut dia, pada pengajian peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar di Masjid Al Mujahidin, kompleks Kantor Golkar Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya, dijelaskan tentang posisi perempuan sebagaimana terdapat dalam kitab suci.
“Pada peringatan yang digelar Selasa (19/4) sore menjelang waktu berbuka puasa, kami sengaja mengaji tentang peran perempuan dalam Islam,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, penceramah adalah KH Muhammad Mu’afi Zaini atau yang akrab disapa Gus Mamak.
Sarmuji menyampaikan dalam sejarah perkembangan dunia, awalnya perempuan memang posisinya rendah dan diletakkan sebagai pelengkap saja.
“Bahkan, ada cerita saat itu bahwa bayi perempuan hanya jadi beban saja atau menjadi aib keluarga. Sampai-sampai ada juga yang dibunuh,” tutur anggota DPR RI tersebut.
Namun kata dia, semuanya berubah seiring kehadiran Nabi Muhammad SAW yang menyebarkan ajaran Agama Islam.
Di dalam ajaran Islam, posisi perempuan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Bahkan, dalam Al Quran terdapat surat yang identik dengan nama perempuan, seperti Surat An Nisa dan Surat Mariam.
Sementara itu, pengambilan tema peran perempuan pada Nuzulul Quran bertepatan dengan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.
“Di Indonesia, berkat Raden Ajeng Kartini akhirnya kaum perempuan bisa mendapatkan tempat layak, dan kedudukan perempuan sama dengan laki-laki,” kata Sarmuji. (*)