Surabaya (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat Bagian Perdagangan menawari pengusaha Jatim untuk membuka kantor perwakilan di Amerika Serikat guna meningkatkan hubungan baik antara perusahaan AS dengan perusahaan Jatim.
Konselor Perdagangan Kedubes Amerika Paul A. Taylor saat berkunjung ke Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim di Surabaya, Kamis mengatakan, ada sejumlah keuntungan jika pengusaha Jatim membuka kantor perwakilan di AS, di antaranya mempermudah pengusaha Jatim melakukan ekspor ke AS dan mempermudah rantai pasok produk Jatim di AS.
"Ini berlaku untuk semua usaha, termasuk UMKM," kata Paul yang dalam kunjungannya didampingi Kantor Konsul Jendral (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya dan perwakilan U.S Trade and Development Agency (USTDA).
Paul mengatakan kunjungannya ke Kadin Jatim untuk meningkatkan hubungan baik antara perusahaan Amerika dengan perusahaan Jatim dan memperkenalkan program investasi di Amerika kepada perusahaan di Jatim.
"AS adalah pasar paling tinggi dan terbaik di dunia. Dan kami akan melakukan Investment summit. Di sana nanti, akan ada perwakilan dari 50 negara bagian di Amerika dan dari Goverment Agency, mereka membuka stan dan memperkenalkan bagaimana berinvestasi di Amerika. Kami mengajak pengusaha Jatim berinvestasi di sana, salah satunya dengan membuka kantor perwakilan," kata Paul.
Menanggapi tawaran itu, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim, Tommy Kaihatu mendukung, karena sejauh ini AS menjadi negara utama tujuan ekspor nonmigas Jatim yang kontribusinya cukup besar.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, ekspor nonmigas Jatim ke Amerika Serikat sepanjang 2021 mencapai 3,525 juta AS atau sekitar 2,78 persen dari total nilai ekspor Jatim pada 2021 sebesar 21,301 juta AS.
"Kami sangat mendukung sekali usulan itu, karena kami memiliki agenda untuk meningkatkan ekspor ke Amerika. Nanti kantor perwakilan tersebut juga akan dipakai sebagai hub bagi UMKM. Kantor itu yang akan langsung bersentuhan dengan pembeli di Amerika," katanya.
Untuk itu, Kadin Jatim akan berkoordinasi dan melakukan penyaringan UMKM yang akan difasilitasi di sana karena tidak mungkin semua UMKM ditampung.
"Jumlah UMKM di Jatim kan mencapai sekitar 6 juta UMKM, makanya kami akan lakukan filterisasi. Untuk merealisasikannya, Kadin Jatim akan berkoordinasi dengan Diaspora yang ada di AS," katanya.