Jakarta (ANTARA) - Aktris Amber Heard berharap dia dan Johnny Depp bisa melanjutkan hidup, move on, terkait dengan kasus pencemaran nama baik, sebelum dimulainya persidangan pada 11 April.
Bintang "Aquaman" itu, mengunggah pernyataan lewat laman Instagram pribadinya pada Sabtu (9/4), yang mengumumkan rencana untuk offline selama beberapa minggu ke depan menjelang proses pengadilan yang akan berlangsung di Fairfax, Virginia.
"Johnny menuntut saya untuk sebuah opini yang saya tulis di Washington Post, di mana saya menceritakan pengalaman saya tentang kekerasan dalam rumah tangga," ujar Amber dilansir The Hollywood Reporter pada Minggu.
"Saya tidak pernah menyebutkan namanya, melainkan saya menulis tentang harga yang harus dibayar wanita untuk berbicara menentang pria yang berkuasa. Saya terus membayar harga itu, tetapi mudah-mudahan, ketika kasus ini selesai, saya bisa melanjutkan hidup dan begitu juga Johnny," lanjutnya.
Lebih lanjut Amber mengatakan, selalu menjaga cintanya untuk Johnny, namun menceritakan masa lalu kehidupannya bersama Johnny kepada publik telah membuatnya sakit.
"Saat ini, saya mendapat dukungan secara terus menerus dan saya beruntung bisa menerimanya selama bertahun-tahun, dan dalam beberapa minggu mendatang saya akan bersandar padanya lebih dari sebelumnya," kata Amber.
Pada tahun 2018, Heard menulis opini di Washington Post berjudul "I spoke up against sexual violence — and faced our culture’s wrath. That has to change".
Dalam karya tersebut, dia menggambarkan telah menerima pelecehan sejak usia muda dan dilecehkan secara seksual dan diserang saat masih kuliah. Ini menunjuk ke budaya di Hollywood dan di luar sana yang telah melindungi pelaku pelecehan laki-laki serta membuat ajakan untuk bertindak demi perubahan.
Amber juga menyebutkan bahwa pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga, meskipun tidak menyebut nama Depp dalam karya tersebut.
Pada bulan Maret 2019, Depp mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai 50 juta dolar Amerika terhadap Heard atas artikel tersebut, dengan keluhan yang menyatakan bahwa meskipun Depp tidak disebutkan secara eksplisit, akan jelas bahwa Heard merujuknya dalam artikel itu.
Klaim tersebut menyatakan bahwa karya Heard merusak karir film dan reputasinya sebagai figur publik, dan menyebabkan dia kehilangan peran.
Pada Agustus 2020, sebagai tanggapan atas gugatan pencemaran nama baik, Heard menggugat balik Depp sebesar 100 juta dolar. Heard berpendapat bahwa mantan suaminya membalas, menyebarkan bot di media sosial untuk melawannya dan mengarahkan upaya untuk merusak karirnya.
Menyusul pernyataan publik dari pengacara Depp, Adam Waldman, yang menyebut pernyataan Heard palsu dan menyebarkan hoax tentang kekerasan seksual, Heard menambahkan klaim balik pencemaran nama baik.
Kasus tersebut berlangsung menjelang persidangan pencemaran nama baik Depp di Inggris terhadap tabloid The Sun atas deskripsi mereka tentang aktor tersebut sebagai "pemukul istri", tetapi telah mengalami banyak penundaan.
Dalam putusan sidang pada November 2020, menyatakan bahwa klaim Heard telah diserang secara substansial adalah benar, dan Depp mengajukan banding pada Desember 2020.
Pada Maret 2021, dua hakim di Pengadilan Banding Inggris mengatakan bahwa aktor tersebut tidak dapat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
Setelah keputusan bulan November, Warner Bros. memutuskan hubungannya dengan Depp, dan mengeluarkannya dari waralaba "Fantastic Beasts".
Hampir setahun kemudian, pada Agustus 2021, Depp mengatakan bahwa dia diboikot oleh Hollywood dan kemudian budaya pembatalan itu menjadi sangat tidak terkendali sekarang.
Heard meminta gugatan pencemaran nama baik Depp terhadapnya di AS dibatalkan setelah keputusan Inggris, tetapi pengadilan Virginia memutuskan bahwa kedua kasus dan pernyataan tersebut secara inheren berbeda.
Heard dan Depp menikah pada 2015. Kemudian Heard mengajukan gugatan cerai pada Mei 2016 dengan alasan perbedaan yang tidak dapat didamaikan. Perceraian itu diselesaikan pada 2017. (*)
Amber Heard berharap Johnny Depp bisa "move on"
Minggu, 10 April 2022 9:24 WIB