Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menargetkan nilai investasi yang ditanam para investor ke wilayah setempat mencapai Rp193 miliar pada 2022.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun Rully Dwi Ratnawati mengatakan target yang ditetapkan tersebut naik sebesar Rp2 miliar dari target investasi tahun sebelumnya.
"Tahun 2021 target investasi Kota Madiun Rp191 miliar dan tercapai Rp200 miliar. Maka, tahun ini target naik menjadi Rp193 miliar," ujar Rully Dwi Ratnawati di Madiun, Kamis.
Ia menyebutkan Maret 2022 nilai investasi yang sudah masuk ke Kota Madiun mencapai Rp30 miliar. Pihaknya optimistis target yang ditetapkan di tahun 2022 tersebut dapat tercapai. Hal itu ditunjang pula dengan pertumbuhan ekonomi Kota Madiun yang positif.
Pemkot Madiun menargetkan ada investor hotel besar yang masuk lagi ke Kota Pecel. Khususnya, hotel bintang 4 atau 5 untuk menunjang perhotelan yang sudah ada di Kota Madiun.
Sementara itu, dua investor besar di bidang makanan dan minuman sedang dalam tahap pengurusan izin di DPMPTS. Yakni, Starbuck dan Burger King.
"Harapannya, bisa sesuai dengan keinginan Wali Kota Madiun Maidi, yakni buka sebelum Lebaran," kata dia.
Ia menambahkan secara mayoritas investasi di Kota Madiun disumbang dari sektor perdagangan. Sisanya, disumbang dari sektor perhotelan, restoran, serta usaha jasa lainnya.
Pembangunan yang dilakukan di Kota Madiun memiliki efek yang luar biasa. Mulai perubahan di Jalan Pahlawan menjadi kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Taman Sumber Wangi, hingga Taman Sumber Umis. Termasuk langkah menggeliatkan ekonomi kerakyatan melalui lapak UMKM di tiap kelurahan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menggenjot realisasi nilai investasi di tahun 2022 ini agar kembali melampaui target.
Salah satunya adalah upaya pemkot untuk mempermudah investor yang ingin masuk, mulai dari lokasi, strategi, tenaga kerja, hingga perizinan yang mudah.