Malang (ANTARA) - Sebuah kado kecil dari para insan kreatif Kota Malang dipersembahkan untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang. Tak seperti biasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memproduksi beragam video promotif dan informatif dan tahun ini dibuat lah video musik bertajuk "Malang Bangkit".
Kado kecil berupa video musik ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan Malang Creative Fusion dan Paradise Pictures, serta pelaku industri kreatif pada subsektor film, musik, desain, dan lain-lain.
Malang Bangkit merupakan sebuah video musik yang menceritakan tentang pandemi, mulai dari awal pandemi, kemudian bagaimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama berupaya menanganinya, hingga bagaimana seharusnya anak muda secara kreatif dan inovatif mampu bangkit dan berkontribusi bagi Kota Malang.
Video ini juga menampilkan berbagai landscape Kota Malang yang indah. Kemudian divisualisasikan bahwa Kota Malang merupakan kota inklusif dengan melibatkan banyak sektor untuk berkolaborasi untuk mencapai pembangunan yang optimal.
“Diharapkan video musik Malang Bangkit ini menjadi spirit bersama dengan permasalahan dan situasi pandemi yang ada kita tidak boleh diam,” ujar produser Malang Bangkit Vicky Arif.
Menurut Vicky Arif, harus tetap produktif dan kreatif. Tentunya dengan kolaborasi ini menghasilkan sebuah kado kecil untuk Kota Malang. Proses produksi video ini melibatkan setidaknya 30 orang, terdiri dari berbagai lintas sektor. Sutradara dari video ini adalah Taufan Agustyan.
Kolaborasi ini juga melibatkan para musisi dari berbagai genre, karena pihaknya ingin menampilkan musik etnik, jazz, pop, rock, dan rap. Dalam video ini juga ditampilkan para musisi lokal, seperti grup musik Panji Laras Svara, solois Steffani Baretta Prasetio Murni atau biasa dikenal dengan Steffani Bpm, dan rapper Bonerutzy. Proses produksi mulai dari persiapan, syuting, hingga editing video sekitar 15 hari.
Proyek Malang Bangkit ini menjadi prototype adanya kerja bersama, sinergi dan kolaborasi antara komunitas kreatif bersama dengan Pemkot Malang.
“Pemkot Malang menurut saya sangat baik memfasilitasi ruang gerak maupun kreativitas, membangun semangat baru dan narasi pemulihan Kota Malang dengan adanya video Malang Bangkit," ujarnya.
Harapannya dengan adanya kolaborasi ini dapat memicu teman-teman untuk membangun sinergi antar-stakeholder dan tentunya hal ini akan dikuatkan dengan regulasi-regulasi tertentu yang akan menguatkan antar pihak.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan Kota Malang merupakan kota dengan potensi kreatif yang luar biasa. Video Malang Bangkit karya insan kreatif Kota Malang ini sungguh luar biasa.
“Ini merepresentasikan Kota Malang yang bergerak bangkit bersama dengan kolaborasi bersama semua sektor. Membanggakan,” kata Sutiaji.
Hal ini, kata Sutiaji, penegasan kekuatan hexahelix serta karya ini menggambarkan bahwa Malang, selain dulu dikenal sebagai barometer musik rock di Indonesia, kini juga memiliki potensi besar di bidang sinema. Kreativitas seperti ini harus didukung sepenuhnya oleh semua pihak, sehingga bisa mengharumkan nama Kota Malang di kancah nasional dan internasional.
“Semoga pandemi COVID-19 segera bertransformasi ke endemi dan geliat seni serta budaya Kota Malang mampu semakin berkiprah,” pungkasnya. (*)