Jember (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur, mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di kabupaten setempat.
"Kabupaten Jember masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama beberapa hari ke depan berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, sehingga kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaannya," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa.
Selama sepekan terakhir, lanjut Heru, beberapa kecamatan dilanda banjir, yakni Kecamatan Sukowono, Semboro, Sumberbaru, dan Jenggawah, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut.
"Kami terus melakukan pemantauan terhadap daerah aliran sungai (DAS) dan daerah-daerah yang dilalui beberapa sungai yang memiliki debit air cukup deras, sehingga begitu ada info ada peningkatan debit air dan sudah meluber, diteruskan kepada warga yang berada di daerah setempat," tuturnya.
Berdasarkan data BPBD Jember, bencana banjir terakhir melanda Kecamatan Jenggawah pada Senin (21/3) akibat hujan yang mengguyur kawasan itu dengan jumlah rumah yang terdampak di beberapa RT dan SDN Wonojati 1 Kecamatan Jenggawah juga terendam banjir.
"Hasil asesmen dari banjir di Kecamatan Jenggawah memberikan rekomendasi bahwa perlu dilakukan normalisasi drainase dan saluran irigasi, serta membuat sudetan buka tutup dari irigasi penyebab banjir luapan ke sungai DAM Talang," katanya.
BPBD Jember juga mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak banjir di beberapa kecamatan tersebut, dan meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir susulan.
Sementara itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan banjir yang terjadi di Kecamatan Sumberbaru karena pendangkalan aliran Sungai Tanggul lama.
"Selain meninjau lokasi banjir, kami juga membagikan paket bahan pokok kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Sumberbaru sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat," katanya.