Surabaya (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya menyiapkan skema guna mengatasi permasalahan banjir maupun genangan saat terjadi hujan deras di wilayah pusat Kota Pahlawan, Jawa Timur.
Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Eko Juli Prasetya di Surabaya, Senin, mengatakan, salah satu skema untuk mengatasi genangan di pusat kota atau di kawasan Taman Apsari Surabaya yakni dengan membuat saluran di Jalan Embong Kenongo yang langsung menuju ke Sungai Kalimas.
"Untuk menyelesaikan genangan di pusat kota, kami siapkan sodetan (saluran) menuju Sungai Kalimas. Pengerjaannya melalui lelang, dengan estimasi sekitar lima bulan rampung," kata Eko.
Eko menyebut, bahwa genangan yang pernah terjadi di pusat kota, disebabkan karena pompa yang berada di sisi timur Grahadi tidak mampu menampung derasnya aliran air saat hujan. Apalagi, lanjut dia, pompa di grahadi hanya terdapat satu unit dengan kapasitas 3 meter kubik.
"Kalau untuk menambah pompa di Grahadi kan tidak mungkin, karena lokasinya juga itu sempit. Sehingga kami pecah aliran air itu dengan membuat saluran menuju Sungai Kalimas," ujarnya.
Menurut dia, saluran yang disiapkan di Jalan Embong Kenongo, akan berfungsi untuk mengalirkan air dari kawasan Jalan Panglima Sudirman. Sedangkan aliran air yang dari Jalan Basuki Rahmat, akan dialirkan menuju Rumah Pompa Kenari.
"Jadi, untuk mengatasi genangan di Jalan Basuki Rahmat itu kami juga buatkan crossing saluran di depan Hotel Inna Simpang. Kami buatkan crossing yang nanti langsung masuk ke Pompa Kenari," kata Eko.
Selain di pusat kota, Eko menyebut, saat ini yang menjadi salah satu program prioritas penyelesaian genangan juga dilakukan pemkot di kawasan Jalan Dharmahusada. Untuk mengatasi genangan di kawasan ini, kata dia, pihaknya akan menambah kapasitas di rumah Pompa Kalidami.
"Kami tambahkan pompa banjir. Kalau eksistingnya itu sudah ada, tapi pompa lama. Makanya kami tambahi dengan pompa banjir untuk mengcover kawasan Dharmahusada," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, salah satu pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkot Surabaya saat ini adalah bagaimana ketika hujan turun, tidak ada genangan.
"Yang selalu saya sampaikan ke teman-teman, ketika hujan tidak ada genangan. Karena kalau hujan turun ada genangan, ketika hujan reda surut, itu biasa," katanya. (*)