Surabaya (ANTARA) - Perajin tempe di Surabaya mengaku serba salah menghadapi para pelanggan yang terus melontarkan protes, meski telah mengakali harga bahan baku kedelai yang saat ini mencapai Rp12 ribu dari sebelumnya Rp8 ribu per kilogram.
Sementara menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRI RI) Puan Maharani menekankan harga-harga kebutuhan, termasuk tempe, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.
Baca juga: Perajin tempe di Surabaya mengaku serba salah hadapi pelanggan
Baca juga: Puan Maharani minta kelangkaan minyak goreng diatasi sebelum Ramadhan
Baca juga: Kenaikan harga tempe jadi salah satu pendorong inflasi di Jatim
Perajin tempe di Surabaya mengaku serba salah hadapi pelanggan
Kamis, 3 Maret 2022 10:31 WIB