Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan mencatat kasus konfirmasi COVID-19 pada Minggu (13/2) berada di posisi 44.526 turun 10.683 dari posisi Sabtu (12/2) di angka 55.209.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Widyawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu menyampaikan ini merupakan pertama kalinya kasus konfirmasi nasional turun semenjak Indonesia menyatakan masuk dominasi penyebaran varian Omicron akhir Januari 2022 lalu.
"Pemerintah terus berupaya memperkuat upaya pencegahan guna meminimalisir dampak terburuk pandemi COVID-19 baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi lainnya," katanya.
Ia mengatakan, upaya pencegahan seperti penguatan pengujian, pelacakan, dan perawatan (3T) terus dilakukan pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran virus COVID-19 varian Omicron yang diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat.
Di samping itu, upaya mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan, termasuk menjaga tempat tidur rumah sakit tetap di angka optimal dan mampu merawat pasien yang membutuhkan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan pasien yang memiliki komorbid dan belum mendapat vaksinasi lengkap adalah korban terbesar dari COVID-19.
"Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien COVID-19 yang meninggal, 66 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah terus berjuang keras untuk mencegah lebih banyak lagi korban yang terjadi, salah satunya dengan mendorong vaksinasi.
"Vaksinasi, terutama bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas," tegasnya.
Ia menyampaikan, vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19.
Hingga saat ini, disampaikan, vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian COVID-19 apapun termasuk Omicron.
Nadia juga mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengontrol lebih sedikit korban akibat COVID-19 adalah pembatasan sosial, meningkatkan 3T, serta mempersiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan.
Disampaikan, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pada Minggu ini (13/2) hingga pukul 18.10 WIB tetap terkendali, pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional di 31 persen, naik hanya satu persen dibandingkan hari sebelumnya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan oksigen di dalam negeri, Nadia menyampaikan, Kemenkes berkolaborasi dengan pihak swasta serta pemerintah negara lain, dan telah menyebarkan 18.000 oksigen konsentrator ke 34 provinsi.
Kemudian, Kemenkes juga sedang membangun 36 generator oksigen, 20 di antaranya sudah terinstalasi di berbagai provinsi di Indonesia dan jumlah ini masih akan terus bertambah. (*)