Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) mulai dari Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Ipuk mengusung spirit baru, yakni "Banyuwangi Rebound" yang merupakan sebuah gerakan multisektor untuk membawa kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu untuk bangkit dari dampak pandemi.
"Kami kembali gerakkan program Bunga Desa ini untuk menularkan spirit Banyuwangi Rebound sampai ke desa-desa. Kami ingin mengajak semua bergerak bersama," katanya.
Ia menjelaskan spirit Banyuwangi Rebound terdiri dari tiga pilar. Mulai dari penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, sampai merajut harmoni. Tiga hal inilah yang mewarnai serangkaian agenda "Bunga Desa".
Agenda penanganan pandemi tersebut tampak dari pelaksanaan vaksinasi yang terus digeber. Seperti halnya vaksinasi ke anak-anak yang di helat di SD Negeri 1 Desa Setail.
"Kami juga terus mengkampanyekan untuk menerapkan protokol kesehatan kepada warga. Seperti tadi di masjid saya bertemu para sepuh. Saya sampaikan kembali untuk segera vaksin ketiga (booster) sekaligus untuk tetap menggunakan masker, terutama saat beraktivitas bersama orang banyak," tuturnya.
Selain penanganan pandemi, lanjut Ipuk, sejumlah program Bunga Desa juga diarahkan untuk pemulihan ekonomi. Seperti halnya bantuan untuk kelompok perempuan tani, meninjau sejumlah UMKM hingga tinjau e-Warung Toko Sukajo.
"UMKM menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Kami terus mendukung dengan berbagai kebijakan agar pertumbuhan mereka tetap terjaga. Seperti halnya program UMKM naik kelas dan gerakan ASN Belanja," papar Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga memberikan bantuan usaha kepada kelompok wanita tani (KWT) Anggrek Bulan. Mereka menerima bantuan ayam ternak dan kandangnya, benih ikan, dan juga bibit tanaman dan sayuran untuk dimanfaatkan di lahan mereka.
"Bantuan usaha ini sebagai stimulan bagi mereka. Kami harap mereka bisa memanfaatkannya dengan baik," ujarnya.
Program Bunga Desa ini juga bertujuan merajut harmoni. Di antaranya dengan mengajak simpul-simpul masyarakat untuk bergerak bersama. Seperti halnya silaturahim dengan sejumlah tokoh masyarakat di desa tersebut.
"Kami juga selalu mengagendakan shalat Ashar berjamaah. Kami ingin menyapa masyarakat di masjid untuk mengajak bersama-sama membangun Banyuwangi," ucapnya.
Sektor pelayanan publik juga tak terlepas dari agenda Bunga Desa. Pelayanan administrasi kependudukan, perizinan sampai upgrade program "smart kampung" menjadi bagian wajib dari program kunjungan Bupati Ipuk tersebut.
Selain meninjau infrastruktur desa di sejumlah titik, Ipuk juga memastikan pelayanan publik di desa-desa tetap berjalan dengan baik, meskipun dalam kondisi pandemi saat ini.
"Selain tiga pilar tersebut, spirit Banyuwangi Rebound ini ditopang oleh dua hal. Di antaranya adalah pondasi pelayanan publik yang baik. Kami cek layanan di desa, ternyata berjalan dengan baik. Bahkan sudah muncul inovasi-inovasi, seperti mengurus dokumen adminduk cukup di kafe di kawasan embung," ujarnya.
Bunga Desa merupakan program Bupati Ipuk sejak awal menjabat. Setiap pekan ia melakukan aktivitas kerja di satu desa sehari penuh. Ada puluhan ribu persoalan yang teratasi dari program Bunga Desa selama 15 kali dilaksanakan. Pada akhir Juni tahun lalu, program ini sempat terhenti karena laju persebaran COVID-19 memasuki gelombang kedua.
"Prokes ketat tetap kami jalankan, pelayanan kepada warga juga kami tata sedemikian rupa untuk menghindari penularan virus corona," tuturnya. (*)
Usung spirit bangkit dari pandemi, Bupati Banyuwangi kembali Ngantor di Desa
Kamis, 3 Februari 2022 1:11 WIB