Kota Probolinggo (ANTARA) - Malam refleksi tiga tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin digelar di Ballroom Bromo Park Hotel, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/1) malam.
Acara yang dihadiri para pejabat di lingkungan pemkot, forkopimda, pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan lintas sektoral, pimpinan pondok pesantren, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pimpinan redaksi media itu berlangsung meriah.
Dekorasi artistik dan tata lampu panggung mewah menambah kesan semarak acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan itu, bahkan semarak acara juga dapat dinikmati warga secara virtual melalui akun resmi Pemkot Probolinggo.
Saat Wali Kota Habib Hadi memasuki ballrroom bersama istri tercinta sekaligus Ketua TP PKK Aminah Hadi, Balasyik Az-Zafir menyambutnya dengan memainkan hadrah dan suguhan Tari Selamat Datang Lengger Linggo dari Tari Panji Laras ikut menjadi pembuka acara.
Dilanjutkan dengan pemberian santunan pada 10 orang anak yatim piatu bekerja sama dengan Baznas setempat, juga pemberian santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan di Kota Probolinggo.
Selanjutnya, performa gadis belia asal Kota Probolinggo Vanessa Jazzy yang menjadi juara tingkat nasional dan internasional bergabung dengan orkestra bersama Erwin Gutawa dan Kick Andy Show menyanyikan lagu berjudul "Meraih Bintang" sambil memainkan biolanya.
Malam refleksi kepemimpinan Habib Hadi merupakan kegiatan pertanggungjawaban atas kinerjanya kepada masyarakat luas dan sejumlah penghargaan telah berhasil diraih Pemkot Probolinggo atas capaiannya, bekerja sama dengan instansi yang membidangi.
"Refleksi itu pada hakikatnya adalah ungkapan rasa syukur atas berkat rahmat Allah SWT sampai dengan saat ini kita masih diberikan kesehatan dan mampu berkarya untuk Kota Probolinggo, sekaligus sebagai momen evaluasi untuk melangkah lebih baik lagi di tahun berikutnya," kata Habib Hadi saat membuka acara.
Tema acara sesuai dengan visi Kota Probolinggo 2019-2024, yakni "Membangun Bersama Rakyat untuk Kota Probolinggo yang Lebih Baik, Berkeadilan, Sejahtera, Transparan, Aman dan Berkelanjutan". Visi itu menjadi acuan pembangunan kota berpenduduk 239,64 ribu jiwa bersama dengan misi yang dibuat di bawah kepemimpinan Habib Hadi, yakni pembangunan ekonomi yang berdaya saing berbasis sektor potensial, sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, dan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik.
Di bawah komando Habib Hadi, Kota Probolinggo telah banyak memberikan warna melalui pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi, pendidikan gratis, hingga ambulan gratis bagi masyarakat.
Hal itu terbukti dengan dukungan seluruh kepala daerah dan pihak terkait menyertai langkah Habib Hadi untuk mewujudkan Kota Probolinggo semakin hebat dan handal.
Pada ujung sambutannya, mantan anggota DPR RI itu mengimbau masyarakat untuk mendukung kegiatan vaksinasi dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Capaian vaksin COVID-19 di Kota Probolinggo secara keseluruhan sudah mencapai 86 persen dan harus ditingkatkan lagi terutama untuk kelompok rentan lansia," ucap pria yang juga pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin ini.
Saat ini pun sedang dilaksanakan vaksinasi pada anak usia 6 hingga 11 tahun melalui sekolah sehingga Habib Hadi mengucapkan terima kasih pada jajaran TNI/Polri yang turun menyukseskan kegiatan vaksinasi.
Tak mau ketinggalan, para kepala OPD ikut memparadekan piagam penghargaan yang dilanjutkan pembacaan ikrar komitmen dukungan kepala perangkat daerah kepada Wali Kota Probolinggo yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati.
Refleksi tiga tahun kepemimpinan bukan milik pribadi wali kota dan jajarannya saja, melainkan masyarakat pun ikut merasakannya. Lomba video TikTok kategori pelajar, umum dan perangkat daerah diumumkan di pengujung acara.
Kepada wartawan, Habib Hadi mengungkapkan rasa syukurnya telah melakukan pembangunan untuk Kota Probolinggo dan berusaha selalu mengedepankan kemaslahatan masyarakatnya.
"Alhamdulillah hari ini, kita di dalam kegiatan refleksi ketiga di masa kepemimpinan. Saya menyampaikan pada publik secara luas, sehingga tahu apa yang sudah menjadi capaian kita selama satu tahun terakhir," ujarnya.
Ia dan jajarannya berkomitmen untuk menyampaikan informasi secara transparan kepada masyarakat Kota Probolinggo, sehingga setiap tahun di masa kepemimpinannya selalu ada kegiatan refleksi.
Pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu, saling menguatkan karena apa yang pemerintah lakukan hanya semata-mata untuk kemaslahatan warga Kota Probolinggo khususnya.
Sosok Habib Hadi di mata istri dan jajarannya
Dalam mengabdi untuk Kota Probolinggo dalam tiga tahun terakhir, Habib Hadi didampingi istrinya Aminah Hadi dan jajarannya di Pemkot Probolinggo.
"Bismillah dan insyaallah, dua kata yang saya ucapkan saat suami saya resmi dilantik sebagai Wali Kota Probolinggo tiga tahun yang lalu karena bagaimana pun juga sebagai seorang istri, saya harus selalu mendampingi suami dari segala penjuru dalam mengemban tanggung jawab,” kata Aminah Hadi dalam video yang diputar di malam refleksi.
Menurutnya, semangat suaminya dalam membangun Kota Probolinggo sangat luar biasa. “Sangat totalitas. Mulai dari disiplin dalam berangkat kerja, on time jam tujuh (pagi) itu sudah siap. Tapi, jam pulangnya tidak pernah sesuai jam kerja. Ya, begitulah, tapi kalau jam kerjanya bisa 24 jam," ujarnya diikuti tepuk tangan para tamu undangan.
Suatu saat, lanjut dia, Habib Hadi baru pulang dinas dari luar kota dan tiba-tiba ada kabar kebakaran di suatu tempat di Kota Probolinggo. "Baru masuk rumah, lalu ganti baju, lalu pamit lagi berangkat ke lokasi kebakaran," katanya memberi gambaran.
Saking semangatnya, Habib Hadi disebut sering lupa makan. "Saya paling bawel kalau urusan makan. Jadi setiap jam makan siang, saat saya mau makan bareng anak-anak di rumah, saya selalu video call sama Habib," katanya.
Istrinya selalu mengingatkan untuk makan yang dilakukan sampai sekarang dan sesibuk-sibuknya, Habib Hadi selalu menyempatkan diri untuk video call kepada keluarga dan alhamdulillah masih bisa membahagiakan keluarga, walaupun dengan cara sederhana, tetapi tentunya sangat bermakna bagi keluarganya.
Meski demikian, Habib Hadi tetap menyempatkan waktu untuk keluarga seperti bermain bareng sama anak-anak, badminton, pingpong atau bahkan karambol.
"Atau kalau ada waktu senggang itu mungkin waktu libur, kadang-kadang kita masak bareng. Kadang-kadang saya melihatnya itu, kok nggak ada capeknya kalau kerja. Apalagi dua tahun terakhir di masa pandemi itu sibuk luar biasa," katanya.
Ia mengakui bahwa mewujudkan mimpi itu tidak mudah karena selalu ada rintangan, ada cacian, keluhan dan juga sindiran, terutama di media sosial, namun Habib itu santai-santai saja menghadapi semuanya, namun kadang-kadang justru istrinya yang emosi.
Di mata Aminah, Habib sosok yang tegas, fokus, total dan disiplin, serta tidak pernah neko-neko. "Saya sebagai istri hanya bisa terus memanjatkan doa, saya akan selalu mendukung di samping, di belakang dan juga tentunya dalam sujud dan doa kepada Allah SWT," ujarnya.
"Semoga Allah SWT meridhoi langkah kakinya di mana pun berada. Diberi kemudahan, kelancaran, kekuatan dan hasil akhirnya insya Allah keberhasilan dalam segala hal apa pun yang beliau lakukan," katanya berharap.
Walhasil, janji yang pernah diucapkan dulu, satu per satu telah diwujudkan sebagai rasa tanggung jawab terhadap kemajuan Kota Probolinggo.
“Saya yakin Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha beliau, mengabulkan impian beliau, membangun Kota Probolinggo yang semakin luar biasa, hebat dan handal. Sukses terus buat Abi Hadi," sambung Aminah sembari mengacungkan jempolnya.
Ia pun berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo dan warga Kota Probolinggo atas semua dukungan dan sumbangsihnya.
“Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah kita semua. Aamiin yarobbal alamin," katanya.
Ia pun menegaskan akan mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerjanya untuk menjadi lebih baik lagi, sehingga tidak boleh terlena tapi harus memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Tampak keempat putra-putri Habib Hadi dengan bangga juga ikut mendoakan sang ayahanda dengan selalu memanjatkan doa-doa terbaiknya.
"Ya untuk Abi, semangat terus. Kita di sini sebagai anak-anaknya tidak pernah berhenti untuk berdoa yang terbaik buat Abi. Abi, We Love You," kata keempat anaknya dengan kompak.
Tak hanya istri dan anak-anaknya, sejumlah perangkat daerah pun ikut menilai sosok Habib Hadi di mata jajarannya dalam satu kata, seperti excellent, amanah, berwibawa, istimewa, hebat, brilian, religius, sae, mubarak istiqomah, mantap, cerdas, berani, sukses, akuntabel, optimis, cermat, hebat, tegas, ciamik, responsif, keren, good, kepemimpinan yang sosial, konsisten, energik, tangguh, luar biasa, saranghaeyo, teruskan, dan lanjutkan. (*)