Kota Mojokerto (ANTARA) - Sebanyak 62 anak-anak Kota Mojokerto mengikuti khitanan massal yang digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto, Rabu (8/11). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati tiga tahun kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (Ning Ita) serta HUT ke-50 Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia).
Wali Kota Mojokerto sekaligus Penasehat Dewan Pengurus KORPRI Kota Mojokerto meninjau langsung kegiatan yang berlangsung di Kantor KORPRI, Jalan Benteng Pancasila 23 A tersebut.
“Saya sangat mengapresiasi KORPRI, BAZNAS, Dinsos, dan pihak-pihak terkait yang telah bersinergi untuk menyukseskan acara ini. Harapan saya, ini bisa menjadi contoh bagi organisasi-organisasi lain,” ungkap sosok yang biasa disapa Ning Ita.
Tidak dipungkiri, kolaborasi baik dari pemerintah dan berbagai unsur non-pemerintah dapat menjadi kekuatan besar dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan demikian dapat terwujud percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Kota Mojokerto.
Salah satu yang telah terbukti, pada sektor ekonomi yang sempat mengalami keterpurukan akibat pandemi COVID-19. Berkat kontribusi berbagai pihak, belakangan perekonomian di Kota Mojokerto mulai bangkit dan menunjukkan perkembangan positif.
“Kekuatan gotong-royong dan semangat saling tolong-menolong di masyarakat Kota Mojokerto ini begitu besar. Inilah virus yang harus disebar-luaskan”, ujar Ning Ita.
Selain dari Ning Ita, apresiasi juga diungkapkan oleh Sugiarti, ibunda Faris, siswa kelas 4, SDN Prajurit Kulon 2 yang merupakan salah satu peserta khitanan massal.
“Alhamdulillah... Sangat senang sekali bisa dapat sunat gratis. Ini anaknya kebetulan pas minta, jadi sangat terbantu sekali”, ujar warga Prajurit Kulon tersebut.
Keberadaan sunat gratis bagi putranya tentu disambut baik, terlebih bagi keluarga yatim sepertinya. Ia juga menyebutkan jika proses pendaftaran sunat massal tergolong mudah dan cepat. Selain sunat gratis, para peserta juga mendapat baju koko, sarung, sandal, kopiah, cinderamata, serta uang saku.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut melibatkan 10 tim tenaga khitan. Masing-masing tim menangani setidaknya 6 anak. Pada pembukaan kegiatan, juga turut hadir Ketua DPRD, perwakilan forkopimda, Sekda, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintahan Kota Mojokerto. (*)