Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nazib Faizal mengatakan telah membawa alat berat untuk membuka aliran Sungai Bondeli untuk mencegah susulan lahar Gunung Semeru meluap ke rumah warga.
"Kita memiliki Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang pertama adalah BBWS Brantas yang sudah bergerak, sudah mengirim alat berat untuk membuka jalur dan mendukung BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) pada 5 Desember 2021," kata Faizal dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Melalui BBWS Brantas, satu unit excavator pc 200, satu unit wheel loader, satu unit truk tangki air, dua unit dump truk, dua unit mobile lighting, dan satu unit truk trailer juga telah dikirimkan oleh Kementerian PUPR.
Pemerintah menyediakan alat berat seperti loader, dump truk, dan tanki air melalui PPK 1.5 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) Jawa Timur-Bali dibantu beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kemudian khusus unit terkecil di BBPJN Jawa Timur-Bali yakni PPK 1.7, kita mengamankan lokasi khususnya jembatan gantung Kali Regoyo. Ini terus diamati karena khawatir terjadi susulan freeflow dari atas," imbuh Faizal.
Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat melaporkan kerusakan infrastruktur Bina Marga yang dapat menghambat jalur logistik, baik untuk tanggap bencana maupun penyaluran bantuan. (*)