Kediri (ANTARA) - Menjelang libur akhir tahun, Pemerintah Kota Kediri di Provinsi Jawa Timur meminta warganya mengurangi mobilitas dalam upaya menekan risiko penularan COVID-19.
"Pembatasan mobilitas masyarakat saat liburan Natal dan Tahun Baru perlu dilakukan. Terlebih saat ini penyebaran varian baru COVID-19, Omicron, sudah muncul di beberapa negara. Anak-anak sangat rentan terpapar karena usia di bawah 12 tahun belum mendapat vaksin," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Jumat.
Dinas Pendidikan Kota Kediri juga telah menyampaikan imbauan kepada seluruh warga satuan pendidikan agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Terkait pemberlakuan PPKM Level 3, dalam periode waktu tersebut dimohon semua warga satuan pendidikan untuk tidak bepergian ke luar kota," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho.
Marsudi menjelaskan bahwa sesuai kalender pendidikan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hari efektif sekolah pada Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 berakhir pada 23 Desember 2021.
Ia meminta sekolah tidak sepenuhnya meliburkan siswa dari tanggal 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Menurut dia, selama kurun itu siswa bisa ditugasi membuat jurnal harian atau merangkum buku untuk meningkatkan literasi.
Mantan Kepala SMPN 1 Kota Kediri itu mengingatkan seluruh warga satuan pendidikan di Kota Kediri agar tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.