Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat belajar kepada anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri, termasuk masukan ke daerah untuk pemberian pendidikan Bahasa Inggris.
Gubernur Jatim di sela kunjungannya ke SRMA 24 Kediri Desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri Rabu sore mengatakan, pendirian Sekolah Rakyat adalah perintah Presiden RI Prabowo Subianto demi mencerdaskan kehidupan anak-anak. Pemkab Kediri dinilai juga berkomitmen penuh memberikan fasilitas untuk anak-anak tersebut.
"Saya melihat Pak Bupati ini punya komitmen memuliakan anak-anak Kediri, terutama desil 1, itu kalau dalam posisi data 10 persen keluarga kurang mampu," katanya.
Ia menjelaskan, fasilitas yang diberikan cukup bagus. Untuk ruangan kamar tidur anak-anak itu menggunakan pendingin ruangan atau AC (Air Conditioner), kemudian kamar mandi juga mewah. Selain itu, tempat makan anak-anak juga seperti yang standar ruang makan di sekolah berstandar internasional.
Kemudian ventilasi yang dibangunan tersebut bagus. Selain itu, untuk ruang makan anak-anak juga seperti kantin yang berada di sekolah internasional.
"Kalau bisa kita bandingkan antara kantin sekolah internasional dengan kantin di Sekolah Rakyat itu sama. Standar kantinnya tempat makan anak-anak juga berstandar seperti mereka di ruang makan sekolah berstandar internasional. Kelasnya juga luar biasa," kata dia.
Dirinya juga berterima kasih kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang telah memuliakan anak-anak dari keluarga desil 1 tersebut untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat Kabupaten Kediri.
Ia juga mengusulkan ke bupati untuk mengikutkan tim dari Kampung Inggris Kecamatan Pare untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris kepada anak-anak tersebut. Misalnya setiap Senin, Rabu, Jumat harus ber-Bahasa Inggris sehingga alumni bisa fasih.
"Jangankan alumni, enam bulan di sini -SRMA 24 Kediri- Bahasa Inggrisnya sudah fasih. Ini kekuatan sekolah berasrama pendidikan karakter punya tempat yang cukup leluasa untuk dibangun oleh wali asuh atau wali asrama," ujar gubernur.
Ia menambahkan, nantinya dari jajaran TNI/ Polri, atau tim bupati Kediri bahkan bupati Kediri sendiri juga bisa memberikan semangat ke anak-anak untuk mencapai cita-citanya. Ruang aula di tempat ini luas, sehingga bisa digunakan dengan leluasa.
"Memberikan semangat ke anak-anak untuk mencapai cita-cita yang mereka sudah bangun dalam harapan hidupnya. Tadi misal ingin menjadi dokter, kebayang dokter bedah spesialis jantung. Jadi sangat spesifik. Hal-hal seperti itu akan menjadi penguat anak-anak untuk mencapai cita-citanya nanti," katanya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, pemerintah kabupaten berusaha memberikan fasilitas terbaik ke anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat.
Pemkab, kata dia, menyiapkan apa yang menjadi program pemerintah pusat. Pemkab juga memberikan apresiasi atas dorongan yang diberikan gubernur Jatim untuk memantau daerah dalam pendirian Sekolah Rakyat termasuk di Kabupaten Kediri.
"Semoga ini salah satu Sekolah Rakyat yang fasilitas umumnya lengkap dan layak," kata dia.
Salah seorang murid, Khoirul Jawaludin mengaku dirinya bersemangat ikut Sekolah Rakyat. Keluarganya termasuk kurang mampu, namun ia tetap bersemangat untuk sekolah.
"Terimakasih Pak Presiden telah membantu kami yang dari keluarga kekurangan ini. Cita-cita saya ingin menjadi tentara, semoga tercapai," katanya.
Dalam kunjungannya, Khofifah juga didampingi jajaran, memantau seluruh ruangan baik untuk tempat tidur anak-anak, ruang makan, ruang belajar dan berbagai titik di lokasi tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Gubernur Jatim juga memberikan bantuan sosial ke warga.