Madiun (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun pada 2021 mencapai 81,25 persen dan masuk dalam kategori sangat tinggi.
"Capaian pembangunan manusia Kota Madiun yang diukur dengan IPM pada tahun 2021 tercatat sebesar 81,25 persen," ujar Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny saat menggelar konferensi pers secara daring di Madiun, Rabu.
Menurut dia, capaian IPM Kota Madiun 2021 sebesar 81,25 persen tersebut menduduki posisi ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang.
"IPM Kota Madiun pada tahun 2021 ini peringkat ke-3 di Provinsi Jawa Timur setelah Kota Surabaya dan Kota Malang," ucapnya.
Di wilayah Jawa Timur, ada empat kabupaten kota yang memiliki IPM sangat tinggi, yakni Kota Surabaya, Kota Madiun, Sidoarjo, dan Kota Malang. IPM dengan kategori sangat tinggi adalah kabupaten kota yang memiliki nilai lebih dari 80 poin.
Terdapat tiga komponen dalam penentuan IPM Kota Madiun, yakni komponen Umur Harapan Hidup saat Lahir(UHH), dimensi pengetahuan yang meliputi Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), serta dimensi standar hidup layak melalui pengeluaran per kapita per tahun disesuaikan.
Di Kota Madiun, tercatat Umur Harapan Hidup bagi bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga berusia 72,83 tahun pada 2021. Kemudian, untuk Harapan Lama Sekolah pada 2021 mencapai 14,41 tahun. Sementara Rata-rata Lama Sekolah mencapai 11,37 tahun.
"Untuk pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp16,095 juta per kapita per tahun," tuturnya.
Dwi Yuhenny menambahkan, IPM Kota Madiun 2021 ini tercatat tumbuh 0,42 persen dari tahun 2020 yang mencapai 80,83 persen.
"Sesuai data, IPM Kota Madiun sejak tahun 2016 hingga kini terus masuk dalam kategori sangat tinggi," ujarnya.