Madiun (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengantisipasi penularan demam berdarah yang rawan terjadi saat musim hujan dengan melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang tercatat pernah terdapat kasus penyakit berbahaya tersebut.
"Memasuki musim hujan pada bulan November tahun 2021 ini sudah delapan warga Magetan terjangkit penyakit demam berdarah," ujar petugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Dinas Kesehatan Magetan Adi Sunoto di Magetan, Sabtu.
Jumlah tersebut dimungkinkan bisa bertambah seiring memasuki puncak musim hujan yang akan berlangsung pada awal tahun 2022.
Untuk itu, pihaknya melakukan pengasapan ke sejumlah daerah yang tercatat terdapat kasus penularan. Salah satunya di Dusun Posan, Desa Genengan, Kecamatan Kawedanan, Magetan.
Sedikitnya ada 120 rumah warga di dusun tersebut yang disemprot setelah ada satu warga terkena penyakit demam berdarah dan menularkan ke tiga warga lainnya.
Adapun pengasapan dilakukan dengan radius sekitar 200 meter dari rumah warga penderita demam berdarah.
Meski telah di-fogging, pihaknya meminta warga tidak hanya mengandalkan pengasapan yang hanya dapat membunuh nyamuk dewasa penyebar virus dengue.
Warga Kabupaten Magetan diharapkan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk membasmi jentik-jentik yang dapat berkembang menjadi nyamuk aedes aegypti.
Pemberantasan sarang nyamuk dilakukan minimal dengan 3 M, yakni menguras bak kamar mandi secara teratur, menutup tempat-tempat air, dan menimbun tanah barang bekas di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat genangan air hujan sebagai media berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.
Ia menambahkan, selain menguras bak kamar mandi dan genangan air, nyamuk pembawa virus dengue juga bisa berkembang biak di semak belukar dan kebun.
Gotong royong membersihkan lingkungan dan melakukan PSN secara serentak dinilai lebih efektif untuk mencegah sebaran demam berdarah dari pada fogging.
Pihaknya berharap, warga Magetan peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Sehingga sebaran demam berdarah dapat dicegah.