Surabaya (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah meminta ibu rumah tangga memanfaatkan kegiatan di Surabaya Fashion Week (SFW) 2021 yang digelar di Grand City, Kota Surabaya, pada 31 Oktober-7 November 2021.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Sabtu, mengatakan, pihaknya berharap rangkaian kegiatan SFW 2021 yang tinggal dua hari ini bisa dimanfaatkan warga Surabaya, terutama para ibu-ibu.
"Kami berharap SFW 2021 ini dapat mendorong ibu-ibu Kota Surabaya untuk lebih cerdas, lebih cantik, dan lebih luar biasa," katanya.
SFW 2021 kali ini diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dengan memamerkan tiga jenis produk, yakni kuliner, busana, dan kerajinan. Ada 80 UMKM mengikuti pameran secara luring dan 278 UMKM mengikuti secara daring.
Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini mengatakan, SFW 2021 ini tidak hanya berisikan fashion dan pameran saja, melainkan juga terdapat ilmu yang bermanfaat untuk ibu-ibu, seperti workshop dengan tema Fashion Stylist dan Grooming bagi ibu rumah tangga Milenial.
Selain itu, juga ada workshop dari Kemenkumham, terkait pentingnya sertifikasi untuk para pelaku UMKM. Melalui workshop tersebut, diharapkan banyak pelaku UMKM yang mulai memahami pentingnya sertifikasi.
"Ilmu dari workshop ini sangat bermanfaat untuk para ibu-ibu rumah tangga, terutama dalam mempersiapkan penampilan mereka. Sebetulnya, tidak perlu mahal untuk membuat penampilan kita menjadi menarik, ibu-ibu bisa mencoba menggunakan produk UMKM yang memiliki harga terjangkau dan fashion yang tidak kalah dengan produk luar," kata Rini.
Ia menjelaskan, bahwa istilah fashion mungkin menjadi hal yang familiar bagi ibu-ibu, akan tetapi hal ini akan berbeda dengan istilah grooming. Bagi Rini, grooming tersebut berkaitan dengan cara mempersiapkan penampilan agar terlihat lebih menarik.
"Harapannya ini bisa berdampak pada meningkatnya rasa percaya diri kita. Bisa membuat penampilan kita semakin maksimal, jika kita bisa memahami bagaimana cara menata fashion. Bagaimana kita memadu padankan pakaian, kerudung, alas kaki, serta aksesoris kita," ujarnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Surabaya ini juga mengatakan bahwa permasalahan fashion sebagai permasalahan yang rumit. Sebab, ia juga merasa tidak percaya diri, apabila tidak bisa berpenampilan menarik.
Rini menjelaskan, bila para ibu rumah tangga, khususnya ibu-ibu muda yang baru saja menikah merasa bingung karena tidak bisa beraktivitas seperti dulu. Menurutnya, hal ini bisa membuat para ibu tidak percaya diri dengan penampilan mereka.
Untuk itu, Rini mengajak, para ibu itu untuk tetap tampil percaya diri dengan potensi yang dimiliki. "Ayo nikmati prosesnya, karena seorang ibu yang hebat akan melahirkan anak yang hebat juga," katanya. (*)
Deskranasda minta ibu rumah tangga di Kota Surabaya manfaatkan SFW 2021
Sabtu, 6 November 2021 11:44 WIB
Kami berharap SFW 2021 ini dapat mendorong ibu-ibu Kota Surabaya untuk lebih cerdas, lebih cantik, dan lebih luar biasa