Surabaya (ANTARA) - Pencarian korban yang masih dinyatakan hilang dalam insiden kecelakaan perahu penumpang di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali Kamis (4/11) besok.
Kepala Kantor SAR (Pencarian dan Pertolongan) Surabaya Hari Adi Purnomo menginformasikan proses pencarian korban perahu terbalik dihentikan pada Rabu sore pukul 17.10 WIB karena kondisi agak gelap menjelang malam dan arus sungai sangat deras.
"Kita terkendala derasnya arus sungai," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Rabu petang.
Baca juga: Polisi siagakan tim cari korban perahu terbalik di perbatasan Bojonegoro-Tuban
Hari menjelaskan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan sungai di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras pada sekitar pukul 08.30 tadi pagi.
"Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," ujarnya.
Hari mengungkap perkembangan data terbaru jumlah penumpang perahu penyeberangan itu sebanyak 16 orang, bukan 18 orang sebagaimana diberitakan sebelumnya.
Dengan perincian jumlah penumpang selamat sebanyak 10 orang, bukan 12 orang sebagaimana yang dirilis SAR Surabaya pada Rabu sore.
Baca juga: BPBD Jatim kirim tim bantu pencarian korban perahu terbalik di Bojonegoro
Nama-nama korban selamat adalah Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).
Sedangkan korban perahu terbalik yang belum ditemukan sebanyak enam orang, masing-masing bernama Kasian (60) asal Bojonegoro, Erma Fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), dan Basori (45/Tuban).
Hari memastikan pencarian korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan Kamis (4/11) besok oleh tim gabungan yang melibatkan sebanyak 24 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi, dan Provinsi Jawa Timur.
"Proses pencarian menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue carrier vehicle, water rescue, serta masing-masing personel dilengkapi alat komunikasi," ucapnya.