Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan 10 kampung yang meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jadi percontohan kampung lain.
Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya meyakini, ketika semakin banyak warga di kampung peduli terhadap lingkungan, maka udara di Surabaya akan semakin bersih dan nyaman.
"Saya berharap ini nanti bisa ditransformasikan dan ditiru kampung-kampung lainnya. Sehingga Insya Allah semakin banyak kampung yang seperti ini, maka udara di Surabaya juga semakin nyaman dan bersih," katanya.
Adapun 10 kampung yang memperoleh penghargaan berupa Trophy Proklim Utama dan Sertifikat Proklim Utama yakni RW 3 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Sedangkan yang mendapatkan Trophy Proklim Utama, ada dua kampung, yakni RW 6 Kelurahan Sambikerep, Kecamatan Sambikerep dan RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.
Sedangkan tujuh kampung lain yang mendapat Sertifikat Proklim Utama adalah RW 1, RW 2, RW 4 dan RW 5 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan. Kemudian, RW 3 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan. Lalu, RW 1 Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, dan RW 2 Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep.
Menurut Eri, keberhasilan ini tak lepas dari peran serta para kader penggerak lingkungan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kampungnya.
Selain itu, lanjut dia, keberhasilan ini tak lepas pula dari peran serta lurah dan camat yang tidak pernah berhenti memberikan pendampingan dan semangat kepada warganya. Ia berharap, penghargaan yang diterima itu bisa menjadi pemicu semangat bagi kampung-kampung yang lain.
"Semoga penghargaan yang diterima berupa trophy maupun sertifikat bisa menular ke kampung-kampung lain," katanya.
Wali Kota Eri menyatakan, sebenarnya penghargaan Proklim yang didapat sejumlah RW di Surabaya sudah diserahterimakan pada pekan lalu. Melalui acara ini, pihaknya ingin memberikan apresiasi sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras seluruh warga Surabaya.
Meski telah bertransformasi menjadi kota besar, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa kondisi iklim di Surabaya terbilang nyaman. Hal ini dibuktikan dengan Indeks Kumulatif Udara (IKU) di Kota Surabaya yang mencapai 90,31 yang artinya melebihi capaian IKU Nasional.
"Dari perjuangan seluruh warga, Surabaya juga mendapatkan (penghargaan) udara terbersih tingkat ASEAN. Ayo tetap dijaga sehingga ke depannya Surabaya menjadi kota yang nyaman dan lebih hebat lagi," ujarnya.
Namun demikian, Wali Kota Eri juga mengakui, bahwa capaian ini tak lepas dari peran serta pihak swasta yang peduli terhadap lingkungan di Surabaya. Salah satunya adalah PT Pertamina (Persero) melalui program CSR Geblak (Gerakan Balik Kanan) yang menjadikan lingkungan di sekitar bantaran sungai wilayah Kecamatan Jambangan menjadi lebih hijau, rapi dan nyaman.
"Inilah salah satu yang akhirnya bisa membuat Kecamatan Jambangan hari ini meraih banyak Proklim dari Kementerian LH," kata Eri. (*)