Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan warga Provinsi Sulawesi Tengah mewaspadai modus penipuan yang dilakukan oleh perusahaan pinjaman online (Pinjol) ilegal yang tengah marak dan sudah memakan korban.
"Jika pernah ditagih oleh pinjol padahal tidak pernah meminjam uang, bisa dipastikan itu adalah modus penipuan yang dilakukan pinjol ilegal," kata Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar di Kota Palu, Sabtu.
Ia menerangkan agar masyarakat terhindar dan tidak terperdaya dengan modus pinjol ilegal tersebut, langkah yang mesti dilakukan yaitu menghapus dan memblokir nomor pinjol yang menghubungi masyarakat.
Tujuannya agar pinjol ilegal itu tidak dapat lagi menghubungi baik melalui telepon seluler, Short Message Service (SMS) atau WahtassApp (WA) yang kerap dijadikan sebagai sarana menghubungi masyarakat.
Baca Juga : Ketua MPR minta pemerintah tindak tegas pinjol ilegal
"Jika pinjol ilegal menagih kemudian mengancam atau mengintimidasi, segera laporkan ke aparat kepolisian terdekat. Abaikan dan blokir kontak pinjol ilegal tersebut," ujarnya.
Selain itu Gamal mewanti-wanti masyarakat khusus nasabah perbankan agar selalu menjaga keamanan dan kerahasiaan data pribadi.
"Jangan pernah mengunjungi link yabg dikirimkan baik melalui SMS, WA Elektroni Mail (Email), atau sarana komunikasi lainnya dari sumber yang tidak jelas,"ucapnya.
Pinjol legal atau yang terdaftar dan memilki izin OJK dilarang menyampaikan penawaran saluran komunikasi pribadi.(*)
Baca Juga : Mahasiswa UMSurabaya buat mural untuk ingatkan masyarakat bahaya pinjol ilegal