Surabaya (ANTARA) - Salah satu usaha yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi virus corona (COVID-19) adalah angkutan logistik.
Faktor muat menurun hingga 40 persen di masa PPKM karena mayoritas supplier menghentikan pengiriman setelah barang-barangnya kurang laku akibat pembatasan jam operasional mal dan toko-toko, selain banyak penyekatan di jalan raya.
Setelah Jawa Timur dinyatakan berstatus zona kuning COVID-19, faktor muat angkutan logistik diyakini bakal kembali tumbuh hingga mencapai 70 persen.
Baca juga: Pengusaha angkutan logistik target faktor muat 70 persen
Baca juga: Terminal Petikemas Surabaya fungsikan kembali angkutan logistik kereta
Baca juga: Asosiasi pengusaha truk Jatim minta informasi penutupan jalan saat PSBB