Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyapa masyarakat Indonesia dan mengabarkan dirinya dalam keadaan sehat walafiat.
Megawati mengatakan hal itu saat hadir secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, dalam pembukaan Sekolah Partai pendidikan untuk Kader Madya DPP PDIP yang digelar di gedung Sekolah Partai PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Megawati berada di Teuku Umar bersama Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.
Sementara Hasto berada di Lenteng Agung bersama Kepala Sekolah Partai PDIP Komaruddin Watubun, Wasekjen Sadarestuwati, dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Sukur Nababan, serta Ribka Tjiptaning.
Megawati mengaku Hasto memintanya untuk membolehkan acara yang awalnya akan diadakan tertutup, untuk dilaksanakan terbuka. Sebab dua hari terakhir, ramai beredar isu bahwa Megawati sedang sakit dan dirawat akibat situasi kritis di RSPP Jakarta.
"Pak Sekjen bilang, ibu nanti ini acara pembukaannya terbuka supaya umum juga bisa melihat kalau alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat tidak kurang suatu apa pun. Dan terimakasih atas perhatiannya dan doanya," kata Megawati dalam siaran persnya.
Megawati sendiri mengaku bingung karena ada saja orang yang menyebarkan berita bohong.
Hingga Jumat pagi, sekretaris pribadinya menyampaikan kiriman gambar dari seseorang yang menyebutkan dirinya kritis. Seseorang itu adalah mantan menteri saat Megawati menjabat presiden.
"Sampai menanyakan sama sekretaris saya, sampai mengatakan jangan ditutup-tutupi, ini saya dapat dari teman saya. Seperti seseorang sedang berbaring di rumah sakit tetapi tubuh saja, wajahnya tertutup. Saya bilang sama sekretaris saya, kamu ndak usah ngamuk-ngamuk lah. Biarkan saja lah orang," kata Megawati.
"Sampai saya bilang kita ini kan ada yang punya. Serahkan saja sama Yang Punya (Tuhan, red). Kalau mereka sendiri mungkin lupa sampai bisa membuat hoaks yang sangat mengarah kepada saya, kalau menurut saya, sesuatu yang berlebihan," ujarnya.
Hasto pun setelah beredar isunya Megawati sakit dan dirawat sampai menangis.
"Saya bilang kenapa nangis. Orang itu tahu kalau itu tidak benar. (Hasto bilang) Saya jengkel banget bu. Ya kenapa jengkel? Anggap saja lah yang namanya menunjukkan, orang tentunya ada yang suka ada yang tidak suka kepada kita," tutur Presiden Kelima RI ini.
Kepada pengurus dan kader PDIP dari seluruh Indonesia yang hadir secara virtual, Megawati mengatakan kejadian ini memperkuat prinsip dan semuanya harus tetap teguh,solid, sabar serta tegar dalam menjalankan prinsip partai.
"Yang namanya soliditas, teguh, sabar, tegar, adanya di sini (Megawati menunjuk dada). Jadi bukan kayak dinding, dinding yang bisa dijebol," ucap Megawati.