Serbuan vaksinasi kerja sama Ponpes Miftahul Ulum, TNI AD, TNI AL, Polres Situbondo serta pemerintah daerah setempat, menyasar sebanyak sekitar seribu orang santri maupun warga yang ada di sekitar pondok pesantren milik Wakil Bupati Situbondo.
"Alhamdulillah antusias santri dan warga di lingkungan pesantren luar biasa. Kamk tidak menyangka bisa sebanyak ini peserta vaksin. Terima kasih Pak Dandim, kapolres, TNI AL, termasuk pula MWCNU Besuki yang juga turut mengajak warga untuk vaksin," kata Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj. Khoirani usai meninjau vaksinasi.
Menurut dia, santri yang disuntik vaksin tidak hanya yang tinggal di pesantren, namu ada juga warga sekitar yang sekolah di lembaga Pondok Pesantren Miftahul Ulum.
"Banyak santri yang dari luar pesantren juga, yang ikut vaksin. Mereka sekolah di MTs dan SMK di lembaga kami," tutur Khoirani.
Sementara itu, Dandim 0823/ Situbondo, Letkol Inf Neggy Kuntagina mengemukakan bahwa Kegiatan vaksinasi yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum itu merupakan program vaksinasi TNI yang menyasar santri.
"Kodim 0823 mendapat alokasi vaksin dari Panglima TNI langsung sebanyak 28.994 dosis, khusus untuk pesantren-pesantren," katanya.
Letkol Neggy menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 16 pesantren yang tersebar di Situbondo menjadi sasaran vaksinasi. "Sudah ada 16 pondok pesantren yang melakukan vaksinasi. Mudah-mudahan pondok pesantren lainnya menyusul," katanya.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebutkan vaksinasi bagi usia remaja yang notabene anak sekolah yakni sebanyak 58.132 orang. Per Jumat (3/9) tercapai 11.174 atau 19,3 persen.
Cakupan vaksinasi keseluruhan tercapai sebanyak 121.889 dosis atau 22 persen, dari sasaran vaksinasi di Situbondo sebanyak 548.304 dosis. Sedangkan untuk dosis ketiga, yakni tenaga kesehatan sebanyak 2.984, tercapai 728 atau 24,4 persen. (*)
