Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 19 dusun yang tersebar di 10 desa dan 8 kecamatan menjadi langganan kekurangan air bersih saat musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Zainul Arifin di Situbondo, Selasa, mengatakan petugas BPBD setempat sudah mulai mendistribusikan air bersih ke Dusun Polai dan Dusun Bendusa, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa.
"Hari ini, kami mendistribusikan air bersih ke dua dusun di Desa Jatisari, karena memang dibutuhkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Zainul menyebutkan, berdasarkan data BPBD pada 2020 terdapat 19 dusun yang menjadi daerah terdampak kekeringan saat musim kemarau, 19 dusun itu tersebar di delapan kecamatan dan 10 desa.
Yakni, di Dusun Taman Polai dan Dusun Bandusa Desa Jatisari (Kecamatan Arjasa), di Dusun Tribungan Timur, Krajan, dan Barat Lenteng Desa Tribungan (Kecamatan Mlandingan). Dusun Taman Sari Desa Kendit, Dusun Tubo Barat dan Timur Desa Rajekwesi dan di di Dusun Secangan Desa Tambak Ukir (Kecamatan Kendit).
Dusun Karanganyar dan Krajan Desa Selowogo (Kecamatan Bungatan), Dusun Jambaran Timur dan Jambaran Tengah Desa Plalangan (Kecamatan Sumbermalang). Di Dusun Sokaan Desa Gunung Putri (Kecamatan Suboh).
Di Dusun Langsat, Kembangsari, Krajan dan Sumber Pinang Desa Semambung (Kecamatan Jatibanteng), serta di Dusun Curah Guno Desa Lubawang (Kecamatan Banyuglugur).
"Belasan dusun yang menjadi langganan terdampak kekeringan tersebut, pada hari ini juga dilakukan survei ke lokais oleh petugas, termasuk menyuplai air di dua dusun Desa Jatisari," kata Zainul.
Zainul menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dari pemerintah desa terkait daerah yang kekurangan air bersih. Namun demikian, lanjut dia, BPBD tetap mendistribusikan air bersih ke dusun terdampak kekeringan, sesuai informasi yang diperoleh petugas lapangan.
"Biasanya pihak desa itu bersurat kepada kami, untuk mendapatkan bantuan air bersih. Tapi tidak apa-apa lewat informasi masyarakat bisa kami tindak lanjuti apa yang menjadi keluhan warga," ujarnya. (*)