Surabaya (ANTARA) - Prajurit Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya siap menyosialisasikan aplikasi bersatu lawan virus corona (COVID-19) yang digagas oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.
"Sebelum aplikasi itu dioperasionalkan, pihak Mabes TNI terlebih dulu menyosialisasikannya ke seluruh satuan TNI," kata Perwira Pembantu Madya (Pabandaya) IV/ Analisa dan Evaluasi, Rencana Operasi (Anev Renops) Mabes TNI Letkol Pnb Jajat saat menyosialisasikannya di kalangan anggota Kodam V/Brawijaya di wilayah Kota Mojokerto, Senin.
Letkol Jajat menjelaskan aplikasi bersatu lawan COVID-19 memiliki berbagai kelebihan, salah satunya berisi transparansi data penting yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mempercepat penanganan pandemi.
"Ini adalah gerakan untuk transparansi data dari akar rumput hingga adaptasi kebiijakan nasional," ujarnya.
Letkol Jajat menandaskan, selain untuk tenaga kesehatan, aplikasi tersebut juga bisa digunakan bagi masyarakat umum.
"Aplikasi ini mempermudah petugas untuk melakukan pemantauan pasien CVID-19 di setiap wilayah kerjanya. Selain itu, melalui aplikasi ini, masyarakat bisa melihat langsung perkembangan pasien, fitur pemeriksaan Rapid Diagnostic Test atau RDT dan data riwayat medis pasien," katanya.
Perwira Operasional (Pasiops) Korem 082/CPYJ Mayor Inf Joni Murwantoto menambahkan, keberadaan aplikasi dalam upaya pemutusan dan penanggulangan pandemi sangat diperlukan.
"Adanya aplikasi dinilai sangat membantu petugas Covid, khususnya Korem 082/CPYJ dalam memutus rantai penyebaran pandemi. Apalagi, di dalam aplikasi itu, kita bisa mempunyai data dan riwayat medis pasien COVID-19," ucapnya.