Situbondo (ANTARA) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus bergerak mengampanyekan sadar gizi kepada masyarakat untuk pencegahan stunting atau kasus kekerdilan pada balita.
Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya, yang disebabkan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi, sehingga menyebabkan tumbuh kembang janin dan pertumbuhan awal anak terganggu dan menjadi balita kerdil.
"Faktor utama stunting karena kekurangan gizi dalam waktu lama terjadi sejak di dalam kandungan, dan di awal tumbuh anak atau di bawah usia dua tahun," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Situbondo, Juma'ati Karna Suswandi usai mengampanyekan pencegahan stunting di salah satu rumah kader posyandu di Kecamatan Kendit, Situbondo, Selasa.
Seiring melandainya kasus COVID-19 di beberapa daerah, termasuk di Situbondo, menurut dia, kegiatan sudah bisa dilakukan termasuk kampanye pencegahan stunting dengan penyesuaian-penyesuaian, yang tentunya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ia menyebutkan kasus stunting di Situbondo menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Jika sebelumnya kasus stunting 26,74 persen, saat ini turun menjadi 12,8 persen atau sebanyak 4.190 balita kerdil.
"Berdasarkan hasil bulan timbang pada Februari 2021, kasus stunting bisa ditekan menjadi 12,8 persen atau sebanyak 4.190 balita yang mengalami stunting," kata istri Bupati Situbondo Karna Suswandi itu.
Juma'ati mengaku, baru pertama kali ia bertemu ibu-ibu yang memiliki balita dengan kasus stunting, karena sejak Bupati Karna Suswandi dilantik pada akhir Februari 2021, kegiatan TP-PKK dibatasi.
"Bupati dilantik masih dalam masa pandemi, jadi saya dan ibu-ibu PKK lainnya ruang geraknya dibatasi, apalagi ada kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk penanganan COVID-19," tuturnya.
Ia optimistis kasus stunting di Situbondo akan terus bisa ditekan, dan salah satunya dengan menggencarkan kampanye stunting ke semua titik yang menjadi kantong-kantong kasus stunting.
"TP-PKK akan terus gencar kampanyekan pencegahan stunting. Selain itu juga untuk memberikan bantuan sembako, dan vitamin," tuturnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Rina Widharnarini mengaku bahwa kasus stunting di Situbondo terus mengalami penurunan.
"Kasus stunting di Situbondo terus menurun. Dan untuk angka stunting tahun ini, kami akan merilis pada bulan depan," ujarnya.
Rina menambahkan, pemantauan terhadap kasus stunting dilakukan melalui kegiatan pos pelayanan terpadu (posyandu), termasuk pemantauan masalah kekurangan gizi. Di masa pandemi, posyandu tetap dilakukan rutin dengan model kelompok kecil maupun memanfaatkan grup whatsapp (WA).
Dari pantauan, selain mengampanyekan pencegahan stunting, TP-PKK juga memberikan bantuan paket sembako dan vitamin untuk balita serta uang tunai pribadi Ketua TP-PKK. (*)