Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan layanan dengan jemput dan antar penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi COVID-19 sebagai upaya membantu mereka mempermudah akses ke lokasi vaksinasi.
"Dalam hal ini, Pemkot Kediri tidak hanya memberi vaksinasi. Namun, kami juga memfasilitasi penjemputan untuk para penyandang disabilitas agar bisa hadir vaksinasi. Hal ini sebagaimana selama ini telah dilakukan Dinas Perhubungan yang membantu jemput antar para penyandang disabilitas ketika ada kegiatan dan juga menyediakan angkot khusus untuk mereka ke SLB," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Pemkot Kediri mengadakan vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Taman Sekartaji, Kota Kediri. Ada 29 sasaran dari tiga kecamatan yang dijemput menggunakan mobil Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Kediri. Layanan ini untuk mempermudah para penyandang disabilitas mendapatkan akses vaksinasi.
Wali Kota juga mengatakan, angka kematian pasien COVID-19 di Kota Kediri yang belum mendapat vaksinasi sebesar 86 persen. Untuk itu, Pemkot Kediri terus gencar melakukan vaksinasi termasuk para penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan tidak ada persyaratan khusus untuk mendapat layanan jemput antar bagi penyandang disabilitas di kota ini untuk ikut vaksinasi COVID-19.
Dinas Sosial Kota Kediri mendata siapa saja yang membutuhkan bantuan penjemputan, lalu dikumpulkan di kelurahan untuk dijemput.
"Karena beberapa bisa kesulitan sarana prasarana untuk datang ke tempat vaksinasi, maka kami jemput. Nantinya dari pihak kelurahan juga akan mendampingi dan membantu proses pendaftarannya," ujar Kutut.
Selain menggunakan layanan penjemputan, banyak penyandang disabilitas yang datang bersama pendamping. Dari 114 peserta vaksinasi yang terdaftar, lebih dari setengahnya secara mandiri bersedia hadir.
"Kami melihat ini jadi sebuah kemajuan yang bagus. Karena dari 74 peserta yang mendapat undangan dan 40 yang mendaftar melalui google form, mereka mau hadir untuk vaksin. Ini juga membentuk kepedulian pada kesehatan diri mereka sendiri," kata Kutut.
Ia juga menambahkan, Dinas Sosial Kota Kediri menyiapkan 100 paket bahan pokok untuk dibagikan pada penyandang disabilitas yang ikut vaksinasi ini. Mereka menerima vaksin Sinopharm.
Gunawan, salah seorang penyandang disabilitas tuna daksa dari Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan ini.
"Alhamdulillah lebih mudah, karena proses pendaftaran juga dibantu. Kalau misalkan mengurus sendiri, mungkin akan kesulitan," ujar Gunawan.
Vaksinasi pada penyandang disabilitas ini adalah tahap kedua. Sebelumnya, telah dilakukan pada penyandang disabilitas dengan lokasi di Polres Kediri Kota.
Pada kegiatan vaksinasi dosis pertama ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri memberikan kuota 200 sasaran vaksinasi. Setelah 28 hari nantinya akan dilakukan vaksinasi tahap kedua yang dijadwalkan selanjutnya.
Di Kota Kediri, hingga Selasa (17/8) terdapat 3.664 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 503 orang yang masih dirawat, 2.822 orang telah sembuh dan 339 orang telah meninggal dunia. (*)