Khofifah serahkan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada Gus Ipul

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan tanda kehormatan berupa Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di sela peringatan Hari Pramuka 2021.

Bertempat di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu, Gubernur Khofifah yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Pramuka Jatim tersebut menyematkan langsung tanda kehormatan tersebut.

Gus Ipul yang juga mantan Wakil Gubernur Jatim itu mendapatkan lencana karena sebelumnya menjabat sebagai Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jatim selama dua periode, yakni masa bakti 2010-2015 dan 2015-2020.

Selain pin emas, juga disematkan lencana kepada sejumlah pejabat lainnya, seperti Lencana Melati untuk Wakil Ketua Kwarcab Nganjuk, Lencana Darmabakti kepada Kak Jajuk Sulistyawati, lalu penghargaan kepada Bupati Trenggalek, Bupati Probolinggo serta Ketua Kwarcab Jember 2016-2021, K.H. Abdul Muqit Arief.

Gubernur Khofifah berkesempatan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi, donor darah, dan donor plasma konvalesen di tenda vaksinasi di halaman Grahadi.

Di masa pandemi COVID-19 saat ini, kata dia, pengabdian Pramuka kepada masyarakat patut untuk terus ditingkatkan, salah satunya melalui pelaksanaan vaksinasi serentak 60 ribu dosis di 60 titik yang tersebar di 38 kabupaten/kota se-Jatim.

"Ini sebagai wujud pengabdian Pramuka untuk masyarakat yang membutuhkan percepatan vaksinasi di masa pandemi COVID-19," ujarnya.

Ia juga mengajak para anggota Pramuka untuk terus menjaga produktivitasnya meski dalam kondisi pandemi COVID-19, dan dikuatkan bersama sektor lainnya, seperti pertanian, peternakan, serta perkebunan.

"Harapan kami, Pramuka bisa menemu-kenali segala potensi-potensi inovatif, produktif dan efektif yang dimiliki oleh petani, peternak dan pelaku perkebunan serta pelaku usaha agrobisnis," ucap dia.

Kepada anggota, Gubernur Khofifah berpesan bahwa momentum Hari Pramuka dijadikan sebagai penguatan persaudaraan dan persatuan, dan bukti tentang bakti untuk membangun bangsa dan negara. (*)