Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berupaya memberdayalan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu dengan memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dari sejumlah badan usaha milik negara.
"Ada tiga BUMN yang memberikan CSR untuk membantu pengembangan usaha masyarakat Pamekasan di masa pandemi COVID-19 ini," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Jumat.
Ketiga BUMN itu masing-masing Bank Jatim, PT Pegadaian dan PT Garam.
CSR yang disalurkan kepada pelaku UMKM itu semua berupa alat-alat usaha yang memang dibutuhkan oleh pelaku usaha mikro.
CSR dari Bank Jatim berupa 20 unit penggoreng tanpa minyak, 10 unit penggoreng roti, 10 unit mesin oven pengering makanan, 10 unit meja adonan roti, 25 unit spiner pengering minyak, 20 unit mesin segel plastik bend sealer, tujuh unit alat pengembang makanan atau roti, 20 sanggrai mesin kopi, dan 10 unit mesin stone hammer mill penggiling kopi.
Dari PT Pegadaian berupa10 unit mesin jahit, sementara dari PT Garam berbentuk 5 unit etalase usaha.
Selain dalam rangka mendorong upaya pemulihan ekonomi masyatakat yang terdampak COVID-19, bantuan program CSR itu juga dalam rangka mendukung program pembentukan 10 ribu pengusaha baru atau "Sapu Tangan Biru" yang merupakan program prioritas Pemkab Pamekasan.
Menurut bupati, bantuan program CSR bagi pelaku usaha mikro dari BUMN itu akan sangat bermanfaat dalam berupaya memulihkan pengembangan ekonomi di Kabupaten Pamekasan.
Sebab, sambung mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, sejak pandemi berlangsung, pertumbuhan ekonomi Pamekasan minus 2 persen lebih.
Sementara itu, bantuan peralatan usaha dari sejumlah BUMN melalui Pemkab Pamekasan itu, disalurkan secara langsung kepada pelaku usaha yang telah mengikuti pelatihan WUB.
"Karena kan bagi warga yang mengikuti pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan bantuan berupa peralatan," katanya, menjelaskan.